Daftar Haji Kini Bisa di Kantor Pos, PosIND dan Bank Muamalat Luncurkan RTJH

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Pos Indonesia (Persero) bersama Bank Muamalat Indonesia Tbk resmi meluncurkan layanan pembukaan Rekening Tabungan Jamaah Haji (RTJH) di lebih dari 4.800 Kantor Pos dan ratusan ribu Agenpos di seluruh Indonesia. Layanan ini memungkinkan masyarakat membuka rekening haji dan mendapatkan nomor porsi langsung tanpa harus ke kantor bank.

Direktur Jasa Keuangan PosIND, Haris, mengatakan kemitraan ini memperluas akses layanan keuangan syariah bagi masyarakat, termasuk di daerah pelosok.

“Dengan jaringan Kantor Pos dan Agenpos yang luas, kami ingin memastikan bahwa masyarakat di mana pun bisa mendaftar haji dengan mudah, aman, dan sesuai syariah. Layanan ini akan terus dikembangkan dan tersedia pula di aplikasi Pospay Mobile,” ujar Haris, Rabu (18/6/2025).

RTJH yang diluncurkan telah terintegrasi secara digital antara sistem PosIND dan Bank Muamalat. Layanan ini melengkapi kerja sama sebelumnya dalam hal setoran dan tarik tunai (cash in/cash out), serta penguatan layanan logistik.

Direktur Utama Bank Muamalat, Imam Teguh Saptono, menjelaskan bahwa layanan ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membuka rekening haji sekaligus mendapatkan nomor validasi dari Kementerian Agama.

“Melalui layanan onboarding nasabah yang mudah dan cepat ini, kami berharap semakin banyak masyarakat yang bisa menabung dan mendapatkan nomor porsi haji sejak dini,” kata Imam.

Produk yang ditawarkan adalah Tabungan iB Hijrah berbasis akad wadiah tanpa biaya administrasi, dengan setoran awal mulai dari Rp 100 ribu. Untuk RTJH, setoran awal ditetapkan sebesar Rp 25 juta ditambah saldo minimum Rp 100 ribu untuk memperoleh nomor porsi haji.

Proses pembukaan rekening dilakukan secara digital di Kantor Pos, dimulai dari verifikasi surel dan nomor ponsel, input data diri, hingga face recognition. Petugas Pos akan memvalidasi data dan menyerahkan resi resmi sebagai bukti pembukaan rekening.

Langkah ini menjadi bagian dari misi kedua institusi dalam memperluas inklusi dan literasi keuangan syariah nasional, sekaligus menghadirkan solusi yang lebih dekat dan efisien untuk mempersiapkan ibadah haji sesuai prinsip syariah.