
Sekolah Rakyat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah berjalan selama sepekan. Sejumlah cerita unik pun muncul dari dua Sekolah Rakyat tingkat SMA yang berada di Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul dan Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman.
Sepekan ini bisa dibilang adalah waktu adaptasi 275 siswa di dua Sekolah Rakyat — sekolah berasrama bagi anak-anak yang kurang beruntung yang dikelola Kemensos RI.
"Seminggu berjalan memang wajar banyak keanehan, itu wajar. Karena banyak perubahan semuanya kan anak-anak itu dari lingkungan rumah, lingkungan teman-teman, lalu dia masuk ke SR (Sekolah Rakyat) dengan harus tidur di kasur gitu kan, kemudian juga mandi airnya shower," kata Kepala Dinas Sosial DIY Endang Patmintarsih melalui sambungan telepon, Kamis (24/7).
Diakui Endang, ada beberapa keran shower yang rusak karena para siswa belum terbiasa. Namun keran-keran itu langsung diperbaiki.
"Hari pertama itu ada keran yang lepas. Langsung diperbaiki," katanya.

Tak Biasa Tidur Pakai AC
Banyak pula siswa yang kesulitan tidur di kasur karena dahulu sudah terbiasa tidur di lantai. Sehingga perlu penyesuaian. Termasuk juga tak terbiasa dengan pendingin ruangan atau AC.
"Yang di Purwomartani (Kalasan) kamarnya kan ber-AC, ada yang tidak bisa tidur karena pakai AC," kata Endang.
Di hari-hari awal, AC kemudian dimatikan dan jendela dibuka agar para siswa tak masuk angin atau demam.
"Menyesuaikan kan pelan-pelan," kata Endang.
Biasa Cuma Bisa Makan 1 Kali Sehari Jadi 3 Kali
Soal makan pun juga jadi hal baru. Banyak anak yang sebelumnya hanya makan sehari sekali saat ini harus makan sehari tiga kali.
"Sehari harus tiga kali. Juga harus minum susu. Menyesuaikan perut juga tidak mudah. Berproses, tapi ini sudah seminggu sudah mulai banyak perubahan, sudah mulai tertib," beber Endang.
Meski banyak hal yang baru, ratusan siswa ini semangat bersekolah.
"Kemarin saya tanya ada yang mau pulang? Jawab semua "tidak" begitu," katanya.
Di sana para siswa ini didampingi oleh wali asuh. Termasuk membiasakan hidup di lingkungan yang baru.
"Dari di rumah hidupnya bebas, ketika masuk ke boarding school semua dengan aturan fasilitas lengkap," kata Endang.

Pendidikan Karakter
Selain bersekolah mata pelajaran umum, para siswa ini mendapatkan pendidikan karakter. Salah satunya kedisiplinan.
"Kedisiplinan. Bangun tidur sudah harus ngatur tempat tidur. Kemudian ngatur baju, kamarnya harus rapi. Mandi harus rapi, kamar mandi harus bersih. Diajarin semuanya," beber Endang.
Tak ketinggalan soal sikap sopan santun juga diajarkan. "Dia juga punya orang tua pengganti ada wali asuh, ada guru, wali kelas, ada kepala sekolah, ada operator, ada cleaning service, ada satpam. Dikenalkan semua dan diajarkan etika," kata Endang.
Olahraga juga rutin dilaksanakan termasuk pelatihan tambahan seperti mitigasi bencana.
"Jadi mereka sudah seminggu ini banyak perkembangan untuk disiplinnya, semangatnya," pungkasnya.