Sebuah video menampilkan seorang pria diserang oleh sekuriti di areal bandara viral di media sosial, Sabtu (23/8) sore. Lokasi diduga di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
General Manager PT Angkasa Pura (AP) Indonesia Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab mengatakan, keributan itu terjadi di area transportasi darat pada Jumat (22/8) malam. Keributan terjadi antara pengelola ground transport Lohjinawi dan Grab.
"Dapat kami sampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi karena adanya dinamika antara 2 pengelola ground transport, yakni Lohjinawi dan Grab yang berujung pada keributan," katanya dalam siaran pers, Sabtu (23/8).
Dia mengatakan, para petugas keamanan yang terdiri dari pihak Polres Kawasan Bandara, TNI AU, serta Airport Security turun tangan untuk meredam aksi pertengkaran. Namun, situasi tidak terkendali sehingga terjadi aksi saling dorong antara massa dengan petugas keamanan. Salah satu sekuriti menjadi korban pemukulan.
"Video yang telah beredar di masyarakat merupakan potongan akhir dari keseluruhan peristiwa yang terjadi pada malam itu dan yang dilakukan oleh petugas keamanan merupakan upaya pertahanan diri dan mengamankan oknum pengemudi yang memperkeruh situasi," katanya.
Ahmad Syaugi belum membeberkan pemicu pertengkaran. Menurutnya, pihak bandara telah melakukan mediasi sehingga kondisi bandara sudah kondusif sejak Sabtu (23/8) pukul 03.00 dini hari. Pihak bandara juga melaporkan kasus pemukulan sekuriti ini kepada polisi.
"Kami berharap pihak-pihak terkait dapat menemukan solusi terbaik atas permasalahan ini dan kami selaku pengelola bandara akan bersikap profesional dalam menyikapi hal ini. Kami berharap peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang," katanya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ipda I Gede Suka Artana, mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan.
"Korban sudah melapor ke Polres, dari sat reskrim masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi maupun korban. Untuk lengkapnya mohon bersabar," katanya.