
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus berkomitmen mendorong digitalisasi di segala sektor, termasuk pendidikan. Melalui CBT PIJAR, Telkom menjawab tantangan ujian konvensional —mulai dari penggunaan kertas berlebih, potensi kesalahan koreksi manual, serta keterbatasan waktu dan akses menjadi lebih mudah dan cepat.
Kini, CBT Pijar terus berkembang sebagai platform ujian digital yang memudahkan guru dan siswa dalam menjalankan proses evaluasi secara efisien dan terukur. Terdapat total lebih dari 105 ribu sesi ujian yang berhasil terlaksana menggunakan CBT PIJAR, diikuti oleh lebih dari 408 ribu siswa dari 680 sekolah se-Indonesia.
Adapun tiga provinsi aktivitas ujian terbanyak menggunakan CBT Pijar, antara lain Jawa Barat sebanyak 113.886 siswa dari 192 sekolah, Jawa Timur sebanyak 39.719 siswa dari 70 sekolah, dan Jawa Tengah sebanyak 37.159 siswa dari 66 sekolah.
Direktur IT dan Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, CBT (Computer Based Test) PIJAR membuka era baru dalam pelaksanaan ujian di sekolah. Kini, guru dapat menjadwalkan ujian, menyusun dan membagikan soal, memantau pelaksanaan, hingga menilai hasil secara online.
“Semuanya dilakukan secara digital melalui satu sistem terintegrasi. Tidak perlu lagi mengorbankan waktu pribadi untuk memeriksa hasil ujian secara manual dari tumpukan kertas,” jelasnya.

Faizal melanjutkan, Telkom juga berkomitmen mendampingi para guru dan tenaga pendidik dalam menjalankan amanah mulia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Melalui digitalisasi, Telkom hadir untuk meringankan beban mereka, memperluas akses pendidikan yang merata, serta menyiapkan generasi Indonesia yang cerdas, tangguh, dan siap menghadapi masa depan,” tambahnya.
Dengan kecepatan, efisiensi, dan kemudahan akses, CBT PIJAR menjadi pilihan utama dalam pelaksanaan ujian tengah maupun akhir semester di berbagai jenjang pendidikan.
Menariknya, beberapa sekolah juga tercatat sebagai pengguna teraktif dengan jumlah ujian yang signifikan, menandakan tingginya kepercayaan terhadap platform ini sebagai solusi digital ujian sekolah. Berikut sepuluh sekolah teraktif yang memanfaatkan CBT PIJAR, yaitu SMA Swasta Bintang Timur 1, Sumatera Utara; SMAN 2 Semarapura, Bali; SMAN 3 Pati, Bali; SMPN 1 Setu, Bekasi; MAN Bandung Barat, Jawa Barat; SMKN 1 Nusa Penida, Bali; MAN Buleleng, Bali; SMKS GKPI 1, Pematang Siantar; SMKN 2 Madiun, Jawa Timur; dan SMPN 1 Semarapura, Bali.

Peningkatan jumlah pengguna CBT dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa fitur-fitur yang ditawarkan mampu menjawab kebutuhan guru dan satuan pendidikan, antara lain praktis dan paperless, hasil ujian otomatis dan real-time, bisa digunakan secara daring atau luring, terintegrasi dengan laporan nilai, sesuai kurikulum nasional, dan mudah diakses oleh siswa dari berbagai perangkat.
PIJAR pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh sekolah, guru, kepala satuan pendidikan, serta para mitra yang telah berperan aktif dalam perjalanan transformasi digital pendidikan di Indonesia. Kolaborasi yang telah terbangun dengan kuat membuktikan bahwa perubahan nyata hanya dapat tercapai melalui kerja sama dan komitmen bersama.
“Kami percaya, dengan semangat gotong royong dan pemanfaatan teknologi, kita dapat terus mendorong terwujudnya pendidikan yang lebih cerdas, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” ucap Faizal.
Ke depannya, PIJAR akan terus berupaya mengembangkan fitur dan layanan yang mengakomodasi seluruh kebutuhan dunia pendidikan di era digital. Melalui kolaborasi berkelanjutan antara dunia pendidikan dan teknologi, sistem pembelajaran dan evaluasi di Indonesia dihdarapkan semakin efisien, akurat, dan menjangkau lebih banyak peserta didik tanpa batasan geografis.
Dengan begitu, masa depan pendidikan Indonesia yang adil, cerdas, dan berdaya saing global dapat cepat terwujud.