Berita Negatif Bisa Picu Stres dan Cemas, Ini Cara Lindungi Kesehatan Mental

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Stres karena sering mengonsumsi berita negatif (ilustrasi). Masyarakat diingatkan untuk tidak menjadikan berita sebagai santapan pertama pada pagi hari atau sebelum tidur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di era digital yang dipenuhi arus informasi tanpa henti, masyarakat semakin rentan mengalami beban psikologis akibat paparan berulang terhadap berita-berita negatif. Korupsi, ketidakadilan, krisis iklim, hingga kejahatan menjadi konsumsi harian yang dapat berdampak serius pada kesehatan mental.

Menghadapi kondisi tersebut, psikolog dari IPB University Nur Islamiah, mengingatkan masyarakat untuk tidak menjadikan berita sebagai santapan pertama pada pagi hari atau sebelum tidur. Menurutnya, pada dua waktu tersebut, otak berada dalam kondisi paling rentan terhadap pengaruh emosional.

"Membuka hari dengan berita negatif dapat memicu stres sejak pagi, sementara mengaksesnya sebelum tidur dapat mengganggu kualitas istirahat dan memperburuk kecemasan," kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip pada Ahad (20/7/2025).

Nur menjelaskan, tanpa disadari, banyak orang mengalami kondisi yang dalam psikologi dikenal sebagai media saturation overload. Ini adalah keadaan di mana otak dan emosi menjadi terlalu jenuh akibat paparan terus-menerus terhadap berita negatif, khususnya dari media sosial.

"Fenomena ini bukan sekadar kejenuhan sesaat. Paparan konstan terhadap berita negatif menciptakan siklus stres psikologis: semakin sering menyimak berita buruk, semakin tinggi kecemasan yang dirasakan, dan semakin sulit bagi pikiran untuk pulih dan merasa tenang," ujar Nur.

Kelompok usia remaja dan dewasa awal disebut sebagai populasi yang paling rentan terhadap dampak tersebut. Hal ini disebabkan oleh tingginya tingkat konsumsi media sosial di kalangan usia ini dibanding kelompok usia lainnya.

Meski demikian, Nur menekankan bahwa masyarakat tetap memiliki kendali terhadap informasi yang dikonsumsi. Misalnya mengatur frekuensi membaca berita hingga memilih sumber yang kredibel.

la juga menyarankan adanya jeda perhatian dari media, yang dapat diisi dengan aktivitas pendukung kesejahteraan psikologis seperti olahraga ringan, berbincang dengan keluarga, atau sekadar beristirahat untuk mengurangi penat. "Yang tidak kalah penting adalah menerima bahwa diri tidak harus selalu tahu segalanya. Dengan begitu, kita memberi ruang bagi pikiran untuk bernapas di tengah derasnya arus informasi yang tak selalu ramah bagi jiwa," kata Nur.

Read Entire Article