REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sungai Eufrat yang heboh belum lama ini terkait dengan aktivitas penambangan emas, memunculkan sebuah pertanyaan besar, sebarapa banyak emas yang berada di sana?
Keberadaan emas di Sungai Eufrat menjadi salah satu nubuat Rasulullah SAW. Nubuat ini sebagaimana terdapat dalam riwayat hadits Bukhari dan Muslim serta banyak imam lainnya. Hadits tersebut sebagai berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: "لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ، يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ، فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ، وَيَقُولُ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ: لَعَلِّي أَكُونُ أَنَا الَّذِي أَنْجُو
Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sebelum Sungai Eufrat mongering hingga terbongkar gunung emas, manusia akan saling membunuh untuk (berebut), dan dari setiap seratus orang akan terbunuh sembilan puluh sembilan orang dan setiap orang di antara mereka berkata, "Barangkali akulah yang selamat itu.
Menjawab tentang pertanyaan seberapa banyak emas yang dinubatkan akan muncul di Sungai Eufrat di atas, pernyataan Ibnu Hajar dalam kitab Fath al-Bari ini menjelaskan:
سبب تسميته كنزاً باعتبار حاله قبل أن ينكشف ، و تسميته جبلاً للإشارة إلى كثرته
“Riwayat lain hadits ini menggunakan diksi kanzun (harta tersembunyi) sebelum akhirnya terungkap, sementara penggunaan kata gunung untuk menunjukkan banyaknya.”
Dengan demikian, merujuk pada penjelasan Ibnu Hajar ini, jumlah emas tersebut sangatlah banyak tidak terhitung hingga menyebabkan manusia saling membunuh demi memperebutkannya.
Lantas kapankah mengeringnya Sungai Eufrat hingga munculnya gunungan emas itu akan terjadi?
Dalam hadits di atas, tak dijelaskan secara pasti kapan Sungai Eufrat akan mengering hingga terungkap bongkahan emasnya. Para ulama menjelaskan makna dasar dari proses mengeringnya Sungai Eufrat.
BACA JUGA: Demo Ricuh, Israel di Ambang Perang Saudara: Yahudi Radikal Ancam Tembaki Pendemo Anti-Perang Gaza
Imam an-Nawawi menjelaskan makna mengering (inhisar) dalam Syarh Muslim sebagai berikut:
انكشافه لذهاب مائه ، وقد يكون بسبب تحول مجراه ، فإن هذا الكنز أو هذا الجبل مطمور بالتراب ، و هو غير معروف ، فإذا ما تحول مجرى النهر لسبب من الأسباب ، و مر قريباً من هذا الجبل كشفه
“(yang dimaksud mengering) adalah terungkapnya emas karenaa air mengering bisa jadi karena sebab aliran sungai berpindah. Gunung emas ini terkubur dalam debu dan tidak diketahui, jadi jika aliran sungai ini beralih karena suatu alasan dan melintas di dekat gunung ini, harta karun tersebut akan terlihat.”