Band folk asal Irlandia, The Mary Wallopers. Penampilan dihentikan secara tiba-tiba di Victorious Festival, Portsmouth, Inggris, setelah mereka mengibarkan bendera Palestina dan menyerukan dukungan untuk kemerdekaan Palestina dari atas panggung.
REPUBLIKA.CO.ID, PORTSMOUTH -- Sejumlah musisi membatalkan penampilan mereka di festival musik Victorious di Portsmouth, Inggris, sebagai bentuk solidaritas terhadap band Irlandia The Mary Wallopers. Band itu diperlakukan tidak adil seusai mengibarkan bendera Palestina di atas panggung.
The Last Dinner Party, The Academic, dan Cliffords menyatakan mundur dari festival pada Sabtu (24/8/2025), hanya beberapa jam sebelum mereka dijadwalkan tampil. Keputusan itu diambil setelah The Mary Wallopers menyebut bahwa penampilan mereka dihentikan secara paksa karena menyuarakan dukungan terhadap Palestina.
Pihak penyelenggara festival awalnya mengeklaim bahwa penampilan The Mary Wallopers dipotong karena adanya nyanyian diskriminatif. Namun, setelah insiden tersebut menuai kecaman, mereka meralat pernyataannya dan meminta maaf kepada band tersebut.
"Kami marah atas keputusan untuk membungkam The Mary Wallopers," tulis The Last Dinner Party seperti dilansir laman BBC, Kamis (28/8/2025).
The Mary Wallopers sebelumnya menyatakan bahwa video mereka menunjukkan jelas kru festival naik ke atas panggung, mencopot bendera Palestina, dan mematikan sistem suara setelah mereka meneriakkan Free Palestine. "Kami kecewa dengan pernyataan menyesatkan yang menyebut suara kami dipotong karena nyanyian diskriminatif, padahal jelas itu dilakukan setelah kami menyuarakan dukungan terhadap Palestina," tulis band tersebut.
The Academic juga menyatakan tidak bisa tampil di festival yang membungkam kebebasan berpendapat. Sementara Cliffords menegaskan mereka menolak tampil jika dukungan mereka terhadap Palestina disensor.
Menanggapi boikot tersebut, penyelenggara Victorious Festival kembali merilis pernyataan permintaan maaf. "Kami tidak menangani penjelasan kebijakan ini secara sensitif atau cukup awal, yang menyebabkan situasi sulit bagi band dan tim kami," kata pihak festival.
Mereka mengakui sound system untuk penonton memang diputus saat insiden berlangsung, seperti yang terlihat dalam video yang dirilis The Mary Wallopers. Festival juga menyatakan akan memberikan donasi substansial untuk bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Festival Victorious tetap berlangsung hingga Ahad (25/8/2025) dengan Kings of Leon, Bloc Party, Gabrielle, dan The Reytons dijadwalkan tampil sebagai penutup acara.