Belanda dan Jerman Ungkap Bukti Penggunaan Senjata Kimia oleh Rusia di Ukraina

1 month ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 JOHN THYS / AFPMenteri Pertahanan Belanda Ruben Brekelmans. Foto: JOHN THYS / AFP

Belanda dan Jerman mengungkap bukti bahwa Rusia secara luas menggunakan senjata kimia terlarang dalam invasinya ke Ukraina.

Mengutip Reuters, dugaan itu mencakup penggunaan gas beracun seperti kloropikrin melalui drone untuk memaksa pasukan Ukraina keluar dari parit agar bisa diserang, demikian pernyataan Menteri Pertahanan Belanda, Ruben Brekelmans, pada Jumat (4/7).

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa Rusia semakin intensif menggunakan senjata kimia. Ini menjadi tren yang mengkhawatirkan karena praktik ini makin lama makin dinormalisasi dan dilembagakan,” kata Brekelmans kepada Reuters.

Temuan ini merupakan hasil penyelidikan bersama badan intelijen militer dan umum Belanda (MIVD) serta badan intelijen luar negeri Jerman (BND). BND menyebut bahwa Rusia tidak hanya menggunakan gas air mata, tetapi juga zat kimia mematikan seperti kloropikrin, yang dilarang di bawah Konvensi Senjata Kimia.

Kepala MIVD, Peter Reesink, menyatakan bahwa temuan ini berasal dari observasi independen mereka sendiri.

“Ini bukan hanya eksperimen acak di garis depan. Ini adalah bagian dari program besar-besaran,” katanya.

Brekelmans menyebutkan bahwa setidaknya tiga kematian tentara Ukraina telah dikaitkan langsung dengan paparan senjata kimia, dan lebih dari 2.500 orang melaporkan gejala yang relevan ke otoritas kesehatan Ukraina. Reesink menambahkan, berdasarkan data Ukraina, terdapat sekitar 9.000 insiden penggunaan zat kimia di medan perang.

Brekelmans menekankan bahwa penggunaan senjata kimia oleh Rusia bukan hanya ancaman bagi Ukraina, tetapi juga bagi komunitas internasional. Ia menyerukan peningkatan sanksi terhadap Moskow dan menyarankan agar Rusia dikeluarkan dari keanggotaan Dewan Eksekutif Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW).

Adapun menurut Reesink, intelijen juga menemukan bukti bahwa Rusia meningkatkan produksi dan pengembangan senjata kimia, termasuk dengan merekrut ilmuwan serta memberi instruksi kepada pasukan tentang penggunaan agen beracun di medan perang.

“Rusia menggunakan kloropikrin dalam amunisi improvisasi seperti bohlam kosong dan botol yang dijatuhkan dari drone,” jelasnya.

“Kami juga menemukan bahwa gas air mata digunakan secara tidak sah dengan memodifikasi amunisi yang ada.”

Sampai saat ini, Organisasi Pelarangan Senjata Kimia yang berbasis di Den Haag belum memulai investigasi penuh karena belum ada permintaan resmi dari negara anggota. OPCW sebelumnya menyebut tuduhan dari Ukraina dan Rusia masih belum cukup dibuktikan.

Rusia sendiri belum menanggapi laporan terbaru ini. Namun sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan bahwa pihaknya menemukan persenjataan Ukraina yang berisi kloropikrin di wilayah timur. Ukraina telah membantah tuduhan itu secara konsisten.

Jika tren ini tidak dipublikasikan dan ditekan secara internasional, Reesink khawatir penggunaannya akan terus berlanjut.

“Kemungkinan besar penggunaan senjata kimia ini akan terus berlanjut,” tutupnya.

Read Entire Article