
BEIJING berubah wajah jelang parade militer besar-besaran hari ini. Ibu kota Tiongkok itu dipoles untuk menyambut puluhan pemimpin dunia yang hadir dalam peringatan V-Day, sebuah ajang unjuk kekuatan yang dipimpin langsung Presiden Xi Jinping.
Xi lebih dulu menerima Presiden Rusia Vladimir Putin akhir pekan lalu. Kehadiran Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un juga mencuri perhatian, menandai kunjungan pertamanya ke Tiongkok sejak 2019.
Selain itu, sejumlah kepala negara dan pemerintahan turut dijadwalkan hadir:
- Presiden Vietnam Luong Cuong
- Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim
- PM Pakistan Shahbaz Sharif
- Presiden Belarus Alexander Lukashenko
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian
- Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa
- Presiden Serbia Aleksandar Vucic
- PM Slovakia Robert Fico
- Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel
- Presiden Myanmar Min Aung Hlaing.
Parade akbar yang digelar di pusat kota Beijing ini diproyeksikan sebagai panggung kekuatan militer. Di samping simbol kendali penuh Partai Komunis atas ibu kota berpenduduk lebih dari 21 juta jiwa.
Keamanan Diperketat
Di balik gemerlap persiapan, suasana Beijing justru terasa lebih hening. Pemerintah memperketat pengamanan dengan memasang pemindai keamanan di gedung-gedung, melarang penggunaan drone, hingga mengawasi ketat jurnalis asing. Penjagaan 24 jam juga dilakukan di jembatan dan jalan layang untuk mencegah potensi protes.
Langkah ekstra ketat ini mencerminkan kewaspadaan Partai, terutama setelah insiden pada 2022 lalu ketika seorang demonstran membentangkan spanduk di jembatan utama Beijing yang berisi kritik terhadap Xi. Aksi itu langsung dibungkam, dan hingga kini nasib pelakunya tidak diketahui.
Bagi Partai, momen seperti itu jelas tidak boleh terulang saat sorotan dunia tertuju pada Beijing. (BBC/Z-2)