Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebab banyaknya kios di District Blok M tutup masih simpang siur. Beberapa pedagang mengungkapkan ada isu kenaikan harga sewa yang dinilai memberatkan mereka.
Salah satu pedagang makanan ringan yang menempati District Blok M mengetahui kabar isu kenaikan harga sewa kios tersebut. Namun, Ia tidak mengetahui besaran kenaikan harga sewa tersebut karena dia hanya pekerja.
"Saya dengar memang ada kenaikan harga sewa, tapi tidak tahu berapa kenaikannya, karena yang lebih tahu pengelola, kami di sini hanya pekerja," katanya saat ditemui CNBC Indonesia, Rabu (3/9/2025).
Ia mengakui ada beberapa kios yang sudah tutup, barang-barangnya juga sudah dirapikan saat jam tutup operasional.
"Tapi kemarin saya melihat ada kios yang sudah merapikan barang-barangnya saat jam tutup sekitar 22:00 WIB," tambahnya.
Sementara itu pedagang lainnya yang membuka kios pangkas rambut tidak mengatakan secara detail tentang isu kenaikan harga sewa kios. Dia bingung dengan kabar ini karena setahunya harga sewa yang dia bayarkan per bulan hanya Rp 3,5 juta.
Foto: Plaza 2 Blok M tengah viral karena banyaknya toko makanan yang tiba-tiba tutup dan sepi pada Rabu (3/9/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Plaza 2 Blok M tengah viral karena banyaknya toko makanan yang tiba-tiba tutup dan sepi pada Rabu (3/9/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
"Bingung saya akan informasi ini, saya tidak bisa jelaskan lebih detail, mungkin bisa nanya pengelola, dalam hal ini MRT Jakarta," timpal pedagang tersebut.
Adapun pedagang lainnya yang membuka kios kafe mengaku memang ada isu kenaikan harga sewa. Tetapi dia juga tidak mengetahui besaran kenaikannya.
"Sepertinya ada isu kenaikan harga sewa, tapi berapanya kami tidak tahu, itu mungkin pengelola yang tahu," ujar pedagang kafe.
Sebelumnya pada Selasa kemarin, District Blok M viral karena beberapa kios terpaksa menutup gerainya karena tak kuat untuk membayar sewa yang mengalami kenaikan. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lokasi tersebut pada Rabu (3/9/2025) siang, tampak pengunjung sepi dan hanya beberapa kios yang masih dibuka. Dari puluhan kios yang tersedia, hanya belasan kios yang masih dibuka, di mana terbanyak merupakan toko aksesoris.
Kawasan District Blok M atau juga disebut Plaza 2 Blok M berada di samping Terminal Blok M. Awalnya kawasan tersebut diisi banyak toko sepatu, jam, dan kacamata, tapi kemudian sepi penjual dan tampak kumuh.
District Blok M yang sepi itu kembali hidup pada akhir 2024. Hal ini usai banyak gerai UMKM makanan yang mengisi kios-kios terbengkalai di kawasan tersebut.
Pada awal masa bangkitnya District Blok M, ada gerai Nasi Matah Blok M yang bisa dibilang sebagai pelopor. Kemudian banyak gerai UMKM baru menyusul turut meramaikan.
Akhirnya, kawasan District Blok M itu hidup kembali menjadi kawasan kuliner baru di Blok M. Bahkan, beberapa gerainya juga viral tak pernah sepi tiap harinya.
Namun kini beredar kabar tempat tersebut ditinggalkan gerai-gerai UMKM makanan yang berhasil membuat kawasan itu kembali hidup. Kabar ini viral di TikTok dimana banyak akun gerai UMKM yang mengumumkan tutup dan pamit dari District Blok M.
Menurut pengakuan beberapa pedagang, terdapat dua pengelola Plaza 2 Blok M, yakni binaan UMKM dan MRT Jakarta. Namun, belum diketahui gerai-gerai mana saja yang dikelola oleh binaan UMKM maupun MRT Jakarta.
(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Walkot Akhirnya Umumkan Nasib Proyek MRT Jakarta Tembus Tangsel