Bak Langit-Bumi, Dulu Pedagang Daging Sapi Hidup Senang Sekarang Susah

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Pedagang daging sapi di beberapa pasar mengungkapkan kondisi sekarang yang jauh berbeda dengan dahulu, di mana kini nasib mereka makin merana karena sepinya pembeli. Para pedagang pun mengaku sempat mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat dari hasil penjualannya dahulu, atau saat pembeli masih ramai membeli daging sapi.

Namun kini, kehidupan mereka seakan berubah 180 derajat, di mana kini mereka harus menelan pil pahit yakni susahnya untuk menghidupi keluarganya. Hal ini terjadi karena pembeli daging sapi semakin berkurang di mana salah satunya karena harganya yang dinilai terlalu tinggi.

Sofyan contohnya, salah satu pedagang sapi di Pasar Kemiri Muka Depok ini mengaku dulu dia dan pedagang lainnya dapat membeli sapi hingga lebih dari satu ekor di pemotongan hewan. Sehingga daging yang dia jual cukup banyak.

"Dulu, pedagang sini masing-masing beli satu ekor, itupun kadang kurang karena permintaan tinggi, ya bisa lima ekor lah," kata Sofyan saat ditemui CNBC Indonesia, Selasa (12/8/2025).

Namun kini, ia hanya mampu untuk membeli satu ekor sapi dari pemotongan hewan. Kemudian dari satu ekor tersebut, dagingnya saling dibagikan ke pedagang lain.

"Sekarang wah, beda banget, bisanya 1 ekor saja, itupun saya sama pedagang lain iuran buat beli sapinya, setelah itu, dagingnya dibagi-bagi," tambah Sofyan.

Harga Daging sapi di Pasar Kemiri Muka Depok dan Pasar Minggu Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025). CNBC Indonesia/Chandra Dwi PranataFoto: Harga Daging sapi di Pasar Kemiri Muka Depok dan Pasar Minggu Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025). CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata
Harga Daging sapi di Pasar Kemiri Muka Depok dan Pasar Minggu Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025). CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata

Dia pun mengungkapkan omzet penjualannya sekarang sudah turun hingga 60%.

"Jualan daging sapi sekarang paling dapet Rp 500 ribu saja sudah alhamdulillah, dulu bisa dapat jutaan, sekarang susah, intinya turun lebih dari 50% lah," kata Sofyan.

Bahkan, penghasilan dari penjualan daging sapi hanya cukup untuk menghidupi keluarganya, di mana dulu jauh berbeda.

"Sekarang ya duitnya muter-muter di situ saja, ya hanya cukup buat menghidupi keluarga. Dulu waktu masih ramai, kita gak pusing mikir duit buat sekolah anak, sekarang, ya pusing, kadang cukup, kadang enggak," tambah Sofyan.

Begitu juga Mamat, pedagang daging sapi di Pasar Minggu, di mana dulu saat penjualan daging sapi masih ramai, Ia tak pusing-pusing memikirkan biaya-biaya yang harus dikeluarkan tiap harinya, karena penghasilan dari penjualan daging sapi sudah cukup bahkan berlebih.

"Kalau dibandingkan dengan dulu, beda banget yang pastinya, dulu kami bisa hidup cuma dengan berjualan daging sapi, sekarang? ya susah," kata Mamat.

Pedagang lainnya, Dede, mengungkapkan kini selisih modal dengan harga jual yang tipis membuat dari penghasilannya, Ia hanya sanggup menghidupi keluarganya saja.

"Modal Rp 93.000, kita jual Rp 120.000, terus pembeli jarang ada yang beli, ya sudah, cuma cukup buat menghidupi keluarga, itu pun terkadang mepet," kata Dede.

Dede menambahkan, penjualan daging sapi biasanya cukup kencang saat Lebaran, baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Tetapi, Ia tidak mungkin hanya mengharapkan momentum dua lebaran itu.

"Sebenarnya 2 Lebaran tahun ini, pembeli masih banyak ya, sampai harga naik saking permintaan tinggi, tapi tidak mungkin kalau hanya berharap dari lebaran, kan cuma terjadi 2 kali dalam setahun," tambah Dede.

Secara terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (ASDI) Asnawi membenarkan hal demikian, karena dahulu para pedagang daging sapi tidak memiliki pesaing berat, membuat kehidupan para pedagang daging sapi sejahtera kala itu.

"Betul, dulu para pedagang hidupnya tercukupi bahkan lebih karena belum ada pesaing utama yakni daging kerbau. Tapi sekarang, sudah ada pesaing yakni daging kerbau (impor), itu degradasi nilainya jomplang. Perbandingannya saja 60:40. 60 untuk daging kerbau, 40 daging sapi," terang Asnawi.

Selain itu, tingginya harga daging sapi yang mencapai Rp 140.000 per kg dan sepinya pembeli menyebabkan para pedagang memilih menutup lapak mereka dan berganti profesi seperti menjadi pedagang daging ayam.

"Betul, ada pergeseran pedagang dari sebelumnya berjualan daging sapi ke daging ayam, karena mereka ingin tetap hidup ya, kalau terus-terusan berharap dari jualan daging sapi, cukup sulit," terang Asnawi.

Menurut catatan APDI, jumlah pedagang daging sapi di Indonesia sekitar 1,25 juta orang. Saat ini, tinggal tersisa 462.500 orang atau menghilang 787.500 orang.


(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Ombudsman Sentil Kebijakan Impor Daging Era Jokowi, Tunjuk Masalah Ini

Read Entire Article