Komisi X DPR Sebut Anggaran Pendidikan Harus Sentuh Kesejahteraan Guru

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Komisi X DPR Sebut Anggaran Pendidikan Harus Sentuh Kesejahteraan Guru ANGGOTA Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa.(Instagram @ledia_hanifa)

ANGGOTA Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa menegaskan bahwa pembahasan anggaran pendidikan tidak bisa hanya sebatas pada penyelenggaraan sekolah semata, tetapi juga harus menyentuh aspek kesejahteraan dan peningkatan kualitas guru serta dosen.

"Kalau kita bicara tentang 20% dari APBN dan APBD sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar, maka tidak bisa hanya sekadar soal sekolahnya atau penyelenggaraannya. Harus tetap memikirkan guru. Tidak mungkin anak-anak belajar sendiri tanpa guru," kata Ledia saat dihubungi, Kamis (14/8).

Menurutnya, amanat Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang menetapkan wajib belajar 9 tahun, kini telah diperluas oleh Presiden Prabowo menjadi 13 tahun. Tentu hal itu membuat pendidikan dasar dan menengah harus menjadi prioritas, termasuk penyediaan guru yang memadai baik dari segi jumlah maupun kualitas.

"Bukan cuma pendidikannya, tapi guru-gurunya. Bagaimana antisipasinya, upgrading-nya, apalagi dengan adanya penambahan wajib belajar. Itu tidak sederhana, harus disiapkan lebih ekstra lagi," ujarnya.

Ledia juga menyoroti persoalan pemerataan guru di seluruh Indonesia. Ia mendorong adanya insentif khusus bagi guru yang bersedia mengajar di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). "Nah itu akan jadi lebih bagus gitu ya sebenarnya. Dan itu tantangan besar memang buat penyelenggaran pendidikan," ucapnya.

Lebih lanjut, terkait tunjangan kinerja dan sertifikasi guru maupun dosen, Ledia menegaskan bahwa basis pemberian tunjangan memang harus tetap pada kinerja, bukan sekadar hadir mengajar. "Kinerjanya memang harus diukur secara maksimal. Standar kinerjanya harus jelas dan dipastikan berjalan," tuturnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya pemerataan sertifikasi antara guru dan dosen di sekolah negeri maupun swasta. Ledia juga meminta pemerintah jangan abai terhadap peran tenaga kependidikan.

"Kita punya tenaga kependidikan yang kompetensinya juga berpengaruh pada kualitas pendidikan. Semua ini harus dilihat sebagai satu paket, tidak bisa dipisah-pisahkan," ujarnya. (M-1)

Read Entire Article