Alasan DPR dan Pemerintah Bentuk Kementerian Haji

3 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

WACABA pembentukan Kementerian Haji dan Umrah mengemuka setelah pemerintah dan DPR RI menyepakati perubahan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menjadi kementerian dalam Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah atau RUU Haji.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menegaskan bahwa setelah Kementerian Haji dan Umrah berdiri, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) di Kementerian Agama akan dihapus. “Di Kementerian Agama otomatis harus dilepas, sudah tidak ada lagi yang menyangkut dengan namanya Ditjen PHU,” ucap Selly kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Ahad, 24 Agustus 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Selly menambahkan, seluruh sumber daya manusia serta aset terkait penyelenggaraan haji dan umrah akan dialihkan ke kementerian baru. Namun, ia menekankan perlunya koordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) serta Kementerian Agama untuk menata ulang struktur kelembagaan agar tidak terjadi tumpang tindih.

Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan, pembentukan kementerian ini merupakan bagian dari agenda reformasi haji yang sudah lama dirancang. “Sejak 2014, Pak Prabowo sudah memiliki visi membentuk Kementerian Haji dan Umrah. Hal itu konsisten hingga pilpres 2019 dan 2024,” ujar Dahnil di Jakarta pada Sabtu, 23 Agustus 2025, seperti dikutip dari Antara.

Dia menegaskan pembentukan kementerian haji ini bukan reaksi sesaat terhadap dinamika penyelenggaraan haji dalam beberapa tahun terakhir, melainkan bagian dari agenda reformasi haji yang sudah lama dirancang.

“Ini bukan reaksi dari kasus 2024 atau tahun-tahun sebelumnya. Sejak awal, pembentukan kementerian ini adalah bagian dari perbaikan tata kelola haji yang menjadi komitmen Pak Prabowo," ujarnya.

Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang menambahkan, perubahan status kelembagaan akan memastikan kewenangan lebih jelas dan menghindari tumpang tindih dengan Kementerian Agama. Sebab menurut Marwan, urusan haji dan umrah masih dalam lingkup keagamaan yang kewenangannya dipegang oleh Kementerian Agama. “Itu bisa diklaster, ini urusan agama bidang ini, Menteri Agama. Ini urusan agama khusus penyelenggaraan haji dan umrah. Dan ini sudah ketemu,” kata Marwan.

Dengan pengesahan RUU Haji, pengelolaan haji akan dialihkan dari Kementerian Agama ke Kementerian Haji dan Umrah mulai 2026. Kemenag tidak lagi mengurus teknis penyelenggaraan haji, melainkan fokus pada bimbingan keagamaan masyarakat.

"(Tugas Kementerian Agama) masih ada pendidikan agama, agama Islam, agama Kristen, dan lain-lain bimbingan masyarakatnya masih ada," kata Marwan di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Jumat.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu memastikan bahwa RUU Haji akan menjadi legitimasi untuk memisahkan kewenangan penyelenggara haji yang baru. Ia menuturkan undang-undang ini akan mencegah terjadinya tumpang tindih antara tugas BP Haji dan Kementerian Agama. "Khusus haji dan umrah yang sudah dipisah."

Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Ibadah Haji dan Umrah saat ini menjadi salah satu prioritas Prolegnas 2025-2029. DPR menargetkan pengesahan RUU Haji dilakukan pada rapat paripurna 26 Agustus 2025. Setelah disahkan, pemerintah akan menerbitkan peraturan presiden (perpres) untuk mengatur struktur organisasi dan tata kerja Kementerian Haji dan Umrah.

Dian Rahma Fika, Ervana Trikarinaputri, dan Sapto Yunus turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Respons MUI dan AMPHURI atas Pembentukan Kementerian Haji
Read Entire Article