Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak mengheningkan cipta saat mendatangi Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk korban demonstrasi yang terjadi di Indonesia sejak Kamis (28/8).
Dalam kunjungannya, Airlangga memantau pergerakan saham lewat papan pencatatan di Main Hall BEI. Tak berselang lama, dia kemudian mengadakan konferensi pers stabilitas pasar modal Indonesia saat ini.
Di sela memulai konferensi pers, Airlangga mengajak stakeholder BEI dan para jurnalis yang hadir untuk mengheningkan cipta, imbas gugurnya sopir ojek online (ojol) Affan Kurniawan (21) pada Kamis (28/8) lalu, beserta korban atas aksi demonstrasi di berbagai wilayah di Indonesia.
"Dan secara khusus, kami ucapkan bela sungkawa dan yang sedalam-dalamnya untuk keluarga almarhum yang tercatat sejauh ini, Almarhum Affan Kurniawan dari ojek online Jakarta, kemudian Ibu Sarina Wati, pegawai DPRD Makassar, Pak Saiful Akbar, pegawai DPRD Makassar, Pak Muhammad Akbar Basri, Pegawai DPRD Makassar, Pak Budi Hariadi, Satpol PP Kota Makassar, Rustam dari Makassar, Sumari dari Almarhum Surakarta, Almarhum Reza Sendi Pratama dari Yogyakarta. Dan untuk itu, marilah kita sama-sama mengheningkan cipta dan bagi yang beragama Islam, mari kita bacakan Al-Fatihah," ujar Airlangga di BEI, Senin (1/9).
Airlangga menilai peristiwa tersebut tentu merupakan pukulan berat bagi bangsa di tengah upaya membangun ekonomi yang kokoh dan berdaulat. Ia memahami ada kekhawatiran dan ketidakpastian yang dirasakan baik itu oleh masyarakat dan juga investor, serta pelaku pasar.
"Dari segi fundamental, ini menjadi penting karena tentu kita paham bahwa pasar modal ada dua hal penting, selain fundamental maupun sentimental. Namun, ingin ditegaskan bahwa secara fundamental, Indonesia mempunyai ketahanan yang solid," tutur Airlangga.