Ladies, gaya hidup kita sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan lingkungan, termasuk hal “sekecil” pemilihan pembalut yang digunakan. Pembalut konvensional alias pembalut sekali pakai yang biasa dibeli di warung atau supermarket, punya dampak yang buruk terhadap lingkungan dalam jangka panjang. Salah satu opsi pengganti pembalut sekali pakai yang lebih ramah lingkungan adalah pembalut kain. Nah, ini 6 rekomendasi pembalut kain dari brand lokal yang bisa dijadikan alternatif.
Perfectfit berawal dari sebuah proyek sosial dan didirikan oleh Tungga Dewi and Riesa Putri. Brand lokal ini selain menjual produk menstruasi seperti celana menstruasi, pembalut kain, pembalut organik, dan menstrual cup, juga memiliki misi untuk mendorong kesehatan menstruasi yang berkelanjutan dan pendidikan.
Pembalut kain Perfectfit terbuat dari 100% cotton dengan 2 variasi ukuran: Regular Flow dan Heavy Flow. Variasi ukuran Regular Flow memiliki daya serap 10-15 ml atau setara dengan 3 pembalut sekali pakai, sementara Heavy Flow memiliki daya serap memiliki daya serap 15-20 ml atau setara dengan 4 pembalut sekali pakai.
Bahannya yang terbuat dari 100% cotton membuat pembalut kain Perfectfit lembut dan breathable. Kemudian, lapisan pembalut kainnya ultra-tipis dan dilengkapi dengan teknologi anti bocor.
Pembalut kain Perfect fit seri Heavy Flow bisa dibeli dengan harga 141 ribu rupiah satuannya dan seri Regular Flow dengan harga 122 ribu rupiah di situs web resmi Perfectfit. Pembalut ini, dengan perawatan yang sesuai, dapat dicuci hingga 5 tahun ke atas.
Menariknya, untuk setiap satu pembalut kain yang dibeli di Perfectfit, satu akan didonasikan kepada perempuan di Indonesia Timur.
Biyung ini bukan sekadar brand, Ladies. Lebih dari itu, Biyung merupakan sebuah organisasi yang memperjuangkan keadilan menstruasi, termasuk akses ke pembalut yang merata. Pembalut kain memastikan perempuan bisa memakai pembalut itu dalam jangka waktu yang lama tanpa perlu menghabiskan uang setiap bulan.
Pembalut kain yang dijual oleh Biyung memiliki variasi ukuran selayaknya pembalut konvensional. Tersedia mulai dari ukuran 25, 30, 33, sampai 45 cm.
Pembalut kain yang dijual terdiri atas 4 lapisan. Bahan yang digunakan pun didesain khusus agar bisa tetap terlihat cantik, nyaman, dan aman. Lapisan luar atasnya terbuat dari kain batik, lapisan luar dalamnya (bagian yang nantinya terkena darah menstruasi) terbuat dari kaos halus, lapisan dalam bawahnya terbuat dari kain waterproof, dan lapisan dalam atasnya terbuat dari kaos tebal.
Biyung menjual pembalut kain buatannya di berbagai platform e-commerce dalam 1 set dengan harga 135 ribu rupiah. Set tersebut terdiri dari:
Perawatan produknya adalah dicuci dengan sabun tanpa memakai pemutih, dijemur di bawah matahari langsung, dan secara berkala dicuci pakai air hangat. Pembalut juga tidak boleh direndam terlalu lama, disikat, maupun disetrika.
Pembalut kain dari Lestari ini memiliki desain yang sangat memanjakan mata karena menggunakan motif batik yang dekat dengan alam, seperti motif daun dan bunga. Warna yang digunakan pun warna-warna lembut seperti coral, kuning, ungu, dan merah bata.
Didesain oleh para perempuan pengrajin tangan di Bali, pembalut kain ini terbuat dari kain cotton, absorbent towel, waterproof layer, dan snap button yang bisa digunakan untuk mengaitkan pembalut ke celana dalam.
Pembalut dari Lestari memiliki 5 ukuran dari yang terkecil 19, 24, 30, 34, dan 38. Ladies dapat membeli 1 set berisi 5 ukuran pembalut dengan harga 205 ribu rupiah atau satuan mulai dari 31 ribu rupiah di situs web resmi Lestari.
Merek lokal lainnya yang menjual pembalut kain adalah nadnad. Sama seperti merek pembalut kain pada umumnya, nadnad menjual pembalut kain dalam beragam ukuran, yakni Reguler dan Maxi. Namun, nadnad juga menyediakan pantyliner ramah lingkungan, loh, Ladies. Cocok untuk menggantikan pantyliner yang biasa kamu beli di pasaran.