4 Warga Cianjur Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan, Sempat Dirawat di RSUD Sayang

Barang bukti miras oplosan dihadirkan saat konferensi pers di Polres Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (20/1). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Empat orang tewas usai menenggak minuman keras oplosan jenis roso-roso di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Mereka sempat mendapat perawatan medis di RSUD Sayang Cianjur.

Humas RSUD Sayang Cianjur, Raya Sandi, mengatakan keempat korban sempat dirawat selama dua hari sejak Sabtu (14/6) hingga Minggu (15/6).

"Keempat korban dibawa oleh pihak keluarganya ke IGD RSUD Sayang Cianjur dan saat diterima kondisi mereka dengan tingkat kesadaran rendah," jelas Raya kepada wartawan, Senin (16/6).

Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Sayang Cianjur, Rabu (29/5/2024). Foto: Dok. kumparan

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, keempat korban tewas akibat keracunan alkohol.

"Keempat korban, sempat dilakukan pemeriksaan luar mayat di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKFM) dan dinyatakan tewas akibat intoksikasi alkohol," katanya.

Raya tidak menyebutkan identitas dari para korban dikarenakan data pasien cukup rentan.

"Mohon maaf, terkait dengan identitas dan alamat korban tidak dapat kita sampaikan. Karena data pasien cukup rentan. Saya hanya bisa memberikan keterangan itu saja," pungkasnya.

Pabrik miras oplosan ilegal di Jabar diciduk Foto: Iqbal Tawakal Lazuardi/kumparan

Polisi Masih Usut

Sementara Kanit II Satuan Narkoba Polres Cianjur, Ipda Akhmad Afandi, mengatakan polisi masih menyelidiki penyebab kematian keempat korban.

"Kita masih berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, termasuk meminta keterangan dari pihak keluarga korban. Untuk penyebab tewasnya apakah akibat konsumsi miras oplosan atau apa belum dapat kita sampaikan," kata Afandi.

Keempat korban tewas, sambung Afandi, telah dimakamkan pihak keluarganya.

"Keempatnya sudah dimakamkan, tapi kita akan lakukan penyelidikan lebih lanjut sambil menunggu petunjuk pimpinan apakah, serta meminta pihak keluarga apakah berkenan dilakukan otopsi pada keempat korban tewas itu," kata Afandi.