
Tim SAR gabungan menemukan dua jenazah diduga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pada Selasa (8/7). Dua jenazah itu ditemukan di Selat Tanjung Anjir, Sembalungan, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
Deputi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno, mengatakan jenazah pertama ditemukan sekitar pukul 01.24 WIB oleh nelayan di Selat Tanjung Anjir Sembulungan.
Temuan itu langsung dilaporkan ke SAR dan langsung dievakuasi ke Pelabuhan Perikanan Muncar untuk dibawa ke RSUD Blambangan, Banyuwangi.
"Ciri-ciri korban selanjutnya, saat ini dalam proses identifikasi oleh rekan-rekan Polri ya dalam hal ini DVI Polri," ujar Eko saat jumpa pers di Banyuwangi, Selasa (8/7).
Lalu, korban kedua ditemukan sekitar pukul 06.23 WIB di Selat Tanjung Anjir oleh nelayan. Jenazah juga langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk diidentifikasi.
"Kemudian pukul 06.28 WIB ini menggunakan perahu karet dan speed boat dari Pol Air, tiba di lokasi penemuan dan dibawa perjalanan menuju darat," ucapnya.
Eko berpesan kepada masyarakat sekitar untuk segera melapor jika menemukan korban maupun objek diduga dari KMP Tunu Pratama Jaya.
"Kepada masyarakat nelayan, manakala dalam perjalanan ke laut menemukan objek benda terapung diduga korban, agar menginfokan dan melaporkan kepada kita semua," katanya.

Dengan temuan jenazah itu, kata Eko, pihaknya memerintahkan manajemen ASDP Pelabuhan Ketapang untuk segera menginfokan kepada keluarga korban.
Nantinya, keluarga bisa segera menyiapkan data ante-mortem yang diperlukan untuk identitas korban.
"Apa yang sudah kami temukan, kami dapatkan, mereka lah yang pertama kita berita tahu. Kami ambil sampling yang sudah terkumpul, sesuai atau tidak ante-mortem yang ada untuk post-mortem," ujarnya.
"Agar proses ini bisa cepat. Tolong kepada rekan-rekan perwakilan dari kodim, ataupun polsek, mendampingi pihak ASDP untuk menemui keluarga korban, keluarga korban saat ini mereka menunggu informasi kami semua," tambahnya.
Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya rute Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) pukul 23.35 WIB atau Kamis (3/7) pukul 00.35 WITA.
Kapal milik PT Raputra Jaya (yang sebelumnya tertulis PT Pasca Dana Sundari) yang membawa 53 penumpang dan 12 kru ini diduga tenggelam akibat kebocoran di ruang mesin, lalu berujung terbalik.
Total korban saat ini 30 orang selamat, 10 orang tewas, 25 orang masih hilang.