11 WN China Ditangkap Terkait Online Scam di Jaksel: Modus Ngaku Jadi Polisi

3 weeks ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
TKP Scaming yang dilakukan Warga Cina di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025).  Foto: Rayyan Farhansyah/kumparanTKP Scaming yang dilakukan Warga Cina di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Polisi mengungkap jaringan penipuan online atau online scam di sebuah rumah di Jalan Pertanian Raya Nomor J3, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Sebanyak 11 WN China ditangkap.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan 11 WN China itu menyewa sebuah rumah. Mereka menjadikan rumah itu sebagai markas online scam sejak Maret 2025.

“Sebelas tertangkap itu diduga berasal dari negara RRT atau RRC," kata Nicolas di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (30/7).

"Mereka telah melakukan aktivitas yang diduga atau yang dicurigai melakukan penipuan online atau online scam,” sambungnya.

Penampakan bilik suara di TKP penipuan online WNA China di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparanPenampakan bilik suara di TKP penipuan online WNA China di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Nicolas menuturkan pengungkapan kasus ini bermula dari laporan warga sekitar yang curiga dengan aktivitas para penghuni rumah tersebut. Polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap 11 WNA yang diduga berkewarganegaraan China.

“Peristiwa ini terjadi atau pengungkapan ini terjadi pada hari Kamis, tanggal 24 Juli 2025 sekitar pukul 18.30 WIB,” ujarnya.

Para pelaku berinisial LYF (35), SK (24), HW (43), CZ (47), YH (32), HY (48), LZ (33), CW (40), ZL (41), JW (36), dan SL (37).

Berdasarkan hasil penyelidikan, mereka diduga melakukan praktik penipuan daring dengan menyamar sebagai aparat penegak hukum dari Tiongkok.

“Di belakang saya ini, setelah kami cek, arti daripada tulisan-tulisan berbahasa Mandarin itu adalah Kepolisian Cabang Hucang Wuhan, Datasemen Investigasi Ekonomi,” jelas Nicolas.

Dalam penggerebekan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain:

• 10 iPhone berbagai tipe

• 13 handphone Android

• 4 handphone Nokia

• 10 iPad

• 1 laptop Acer

• 1 potong baju kepolisian Tiongkok

• 1 kopel dan 1 borgol

• 40 slot charger dan 40 kartu SIM bekas

• 1 korek menyerupai pistol

• 5 bilik kedap suara

• Serta dokumen-dokumen berbahasa Mandarin dan nota kosong BRI

Lebih lanjut, Kapolres menyebut para pelaku tidak bisa berbahasa Indonesia maupun Inggris. Hal ini membuat polisi menduga kuat korban penipuan mereka berada di negara asal mereka.

“Kalau ada korban di Indonesia tolong disampaikan kepada kami supaya kami bisa melakukan tindakan selanjutnya terhadap kesebelas orang yang diamankan ini,” ucap dia.

Atas perbuatannya, mereka dijerat Pasal 28 UU No.1 Tahun 2024 (perubahan atas UU ITE), Pasal 378 KUHP tentang penipuan, dan Pasal-pasal dalam UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

Diperiksa Imigrasi, Pelaku Diduga Didoktrin Tutup Mulut

Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Bugie Kurniawan, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima penyerahan 11 WNA tersebut.

Menurutnya, saat ini para pelaku sedang dalam pemeriksaan mendalam oleh bidang intelijen dan penindakan keimigrasian. Ia menilai para pelaku diduga sudah didoktrin untuk tetap bungkam apabila tertangkap.

“Kelihatannya memang orang-orang ini sudah didoktrin untuk apabila telah ditangkap kemudian mereka akan berusaha untuk tutup mulut ataupun memberikan keterangan yang makin menjauhkan dari tindak pidana yang dilakukan,” tandasnya.

Read Entire Article