Single terbarunya ini menghadirkan warna pop R&B yang mengalir ringan dengan sentuhan groove ala Incognito. Dusta memadukan nuansa santai dengan lirik berbahasa Indonesia yang lugas, catchy, dan penuh satire tentang kebohongan dalam hubungan.
Terinspirasi dari hubungan masa lalu, pengamatan Syahravi terhadap lingkungan sekitar, hingga kebingungannya menghadapi dinamika percintaan di era modern, Dusta menjadi cerminan kegelisahan generasi muda tentang kejujuran dan ketulusan.
"Aku melihat banyak hubungan hancur karena kebohongan, baik yang besar maupun kecil. Lagu ini adalah cara aku bercerita dan mungkin sedikit ‘menertawakan’ ironi itu,” ungkap Syahravi dalam keterangan resminya.
Secara musikal, lagu ini menawarkan energi laid-back yang groovy, diwarnai permainan gitar, synthesizers, dan bass yang hangat. Meski terdengar santai, narasi lagunya membawa pendengar masuk ke situasi hubungan yang manis di luar, tapi rapuh di dalam.
Proses kreatif lagu ini melibatkan juga musisi berbakat seperti Agung Munthe (keyboards, synthesizers) dan Taufan Wirzon (electric bass). Vokal diarahkan oleh Mohammed Kamga, direkam oleh Ivan Gojaya di Roemah Iponk Studio, serta di-mixing dan mastering oleh Stevano di Sembunyi Studios.
Dalam membentuk warna musiknya, Syahravi banyak dipengaruhi oleh musisi dunia seperti John Mayer, serta kekagumannya terhadap maestro musik Indonesia seperti Erwin Gutawa dan Fariz RM.
Kekaguman ini tidak hanya hadir dalam karyanya, tapi juga menjadi bagian dari visinya untuk paying homage kepada musik Indonesia klasik—mengemasnya kembali dalam balutan pop dan R&B yang relevan dengan pendengar masa kini.
Sebagai bagian dari kampanye perilisan, Syahravi pun mengajak audiens untuk berbagi cerita tentang “dusta” yang pernah mereka alami—mulai dari dusta kecil yang lucu hingga kebohongan besar yang merubah hubungan.
Para pendengar dapat mengirimkan kisah mereka secara anonim maupun terbuka, yang akan menjadi bagian dari rangkaian konten kreatif dan interaktif f di TikTok dan Instagram.