Masjid Nusantara dan IGPC melakukan audiensi dengan Wamenlu Anis Matta terkait pengiriman kapal kemanusiaan menuju Gaza.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Nusantara menegaskan peran aktifnya dalam misi kemanusiaan internasional dengan berpartisipasi dalam Global Sumud Flotilla, sebuah gerakan global yang bertujuan menembus blokade Gaza dan membuka akses bantuan bagi rakyat Palestina.
Bersama Indonesia Global Peace Convoy (IGPC), Masjid Nusantara turut menyumbangkan satu dari tujuh kapal yang dikirim dari Indonesia.
Dalam rangka persiapan keberangkatan, Masjid Nusantara dan IGPC telah melakukan audiensi langsung dengan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Republik Indonesia, Anis Matta.
Dalam pertemuan tersebut, Wamenlu menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Indonesia, baik secara moral maupun diplomatik. Beliau mendorong agar gerakan sipil ini tampil lebih kuat, lebih luas, dan memberikan dampak nyata bagi perjuangan kemanusiaan.
Sebagai bentuk komitmen, Wamenlu Anis Matta dijadwalkan secara resmi melepas keberangkatan para relawan dan aktivis kemanusiaan pada 28 Agustus 2025. Tindakan ini menjadi simbol Indonesia berdiri teguh mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Armada kemanusiaan ini akan diberangkatkan dari Pelabuhan Barcelona pada 31 Agustus dan dari Tunisia pada 4 September 2025. Seluruh kapal akan berkumpul di Laut Mediterania pada 5 September untuk bersama-sama berlayar menuju Gaza.
Masjid Nusantara akan turut serta dalam pelayaran ini, menjadi bagian dari sejarah dalam upaya menembus blokade yang telah lama membelenggu wilayah tersebut.
CEO Masjid Nusantara, Pras Purworo, menyampaikan, partisipasi lembaganya dalam misi ini adalah wujud nyata dari semangat kepedulian umat.
“Kami percaya masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat kepedulian sosial. Ketika saudara kita di Gaza menghadapi krisis kemanusiaan, kita terpanggil untuk hadir. Kapal ini simbol harapan, bahwa suara solidaritas dari Indonesia bisa menembus batas dan membawa dampak nyata,” ujar Pras dalam keterangan Sabtu (23/8/2025).
Global Sumud Flotilla diperkirakan menjadi salah satu operasi kemanusiaan terbesar dalam sejarah, membawa pesan solidaritas, keadilan, dan harapan bagi rakyat Gaza.