
Gunung berapi tidak hanya menjadi pemandangan alam yang menakjubkan, tetapi juga menyimpan kekuatan besar yang bisa membawa bencana. Selain menimbulkan kerusakan fisik, letusan besar juga berdampak pada iklim global dan perekonomian.
Mengutip buku Erupsi Gunung Berapi karya Vanesa Adisa, gunung meletus adalah peristiwa keluarnya magma, gas, dan material panas ke permukaan bumi. Adapun berdasarkan catatan sejarah, banyak letusan yang begitu dahsyat hingga mengubah wajah bumi, lho. Beberapa di antaranya bahkan terjadi di Indonesia.
Nah, kalau kamu penasaran seberapa hebat ledakan vulkanik ini dan bagaimana dampaknya, berikut adalah 10 letusan gunung berapi paling dahsyat di dunia.
Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat di Dunia

Sama seperti gempa yang diukur dengan skala Richter, kekuatan letusan gunung berapi juga memiliki ukurannya sendiri, yaitu Volcanic Explosivity Index (VEI). Skala ini dimulai dari 1 untuk erupsi ringan hingga 8 untuk letusan yang benar-benar dahsyat.
Dikutip dari laman BBC Science Focus Magazine, berikut 10 letusan gunung berapi paling mengerikan yang pernah tercatat dalam sejarah.
1. Tambora (1815) - VEI 7

Gunung Tambora di Pulau Sumbawa meletus pada 1815 dan menjadi letusan terdahsyat dalam sejarah manusia. Letusan dahsyat ini mengubah puncak gunung hingga kehilangan sepertiga ketinggiannya, dan menghancurkan desa-desa di sekitarnya.
Selain itu, debu vulkanik yang menyelimuti atmosfer membuat sinar matahari terhalang, sehingga dunia mengalami penurunan suhu drastis. Akibatnya, tahun 1816 dikenal sebagai “tahun tanpa musim panas”.
2. Novarupta (1912) - VEI 6
Letusan Novarupta di Alaska pada 1912 tercatat sebagai yang terbesar di abad ke-20. Dalam tiga hari, gunung ini memuntahkan material vulkanik 30 kali lebih banyak dibanding letusan Gunung St. Helens.
Ledakan ini menciptakan Lembah Sepuluh Ribu Asap, dengan aliran piroklastik yang membeku di daratan. Meski tak ada korban jiwa, ekosistem sekitar rusak parah dan populasi satwa liar menurun drastis.
3. Krakatau (1883) - VEI 6

Letusan Krakatau pada 1883 menjadi salah satu yang paling terkenal di dunia. Dentuman ketiganya bahkan tercatat sebagai suara paling keras dalam sejarah, yang terdengar hingga ribuan kilometer jauhnya.
Serangkaian ledakan juga memicu tsunami besar yang menewaskan puluhan ribu orang. Abu pekat yang membumbung ke langit membuat matahari tertutup, dan memengaruhi iklim global selama lima tahun.
4. Santa Maria (1902) - VEI 6
Setelah lama tidur, Santa Maria di Guatemala meletus hebat pada tahun 1902. Letusan ini berlangsung 19 hari, dan menyebabkan kegelapan selama lebih dari dua hari.
Awan abunya bahkan mencapai San Francisco yang jaraknya ribuan kilometer. Kejadian ini menelan sebanyak 7.000 hingga 13.000 korban jiwa, karena minimnya kesiapsiagaan masyarakat.
5. Pinatubo (1991) - VEI 6
Gunung Pinatubo di Filipina meletus pada Juni 1991 dengan kekuatan besar, dan menyemburkan kolom abu, serta aliran piroklastik yang meluluhlantakkan area seluas ratusan kilometer.
Keadaan semakin memburuk ketika Topan Yunya tiba di Filipina bersamaan dengan puncak aktivitas di Pinatubo. Berkat peringatan dini dan upaya evakuasi lanjutan, banyak nyawa terselamatkan.
6. Hunga Tonga - Hunga Haʻapai (2022) - VEI 5,7

Letusan dahsyat pada 15 Januari 2022 menghancurkan pulau vulkanik Hunga Tonga-Hunga Haʻapai di Samudra Pasifik. Pulau yang terbentuk dari letusan sebelumnya lenyap seketika oleh ledakan besar ini. Gumpalan abu menjulang setinggi 20 km ke atmosfer, dan memicu tsunami yang menyebar ke berbagai negara.
7. Quizapu (1932) - VEI 5
Gunung Quizapu di Chili meletus pada 10 April 1932, dan melepaskan lava dalam jumlah besar. Material vulkaniknya bahkan mencapai Argentina dan menghujani wilayah itu dengan batuan kecil yang dikenal sebagai "lapili".
Meskipun tidak banyak korban manusia, vegetasi di sekitar gunung hancur total dan membutuhkan waktu lebih dari 60 tahun untuk tumbuh kembali.
8. Mount Hudson (1991) - VEI 5
Hudson, salah satu gunung berapi paling aktif di Chili, mengalami letusan besar pada 1991. Material vulkanik terlontar sampai belasan kilometer dan jatuh hingga ke Kepulauan Falkland.
Untungnya, penduduk sekitar berhasil dievakuasi tepat waktu sehingga tidak ada korban jiwa. Namun, abu tebal yang menutupi lahan merenggut ribuan ternak dan merusak sektor pertanian.
9. El Chichón (1982) - VEI 5
Gunung berapi El Chichón di Meksiko meletus mendadak pada 1982 setelah lebih dari 600 tahun tidak aktif. Aliran piroklastik yang panas menyapu desa-desa di sekitarnya, dan menelan banyak korban. Selain itu, gunung ini juga memuntahkan sulfur dioksida dalam jumlah besar yang memengaruhi iklim global.
10. Mount St. Helens (1980) - VEI 5
Pada 18 Mei 1980, Gunung St. Helens di Amerika Serikat meletus dengan kekuatan dahsyat. Ledakan besar terjadi setelah muncul tonjolan besar di sisi utara gunung akibat tekanan magma.
Letusan ini memicu gelombang ledakan yang meluluhlantakkan area seluas 600 km² dalam hitungan menit. Hingga kini, peristiwa ini tercatat sebagai erupsi paling mematikan dalam sejarah AS.
Baca Juga: 6 Gunung untuk Pemula dengan Trek Mudah dan Pemandangan Indah