Menlu Belanda Caspar Veldkamp mengundurkan diri pada Jumat (22/9) waktu setempat. Keputusan itu diambil usai Pemerintah Belanda gagal mencapai kesepakatan mensanksi Israel.
Mundurnya Caspar Veldkamp menyebabkan Partai Kontrak Sosial Baru, tempatnya bernaung, keluar dari koalisi pemerintahan. Itu membuat semakin rapuhnya pemerintahan Belanda saat ini.
Sebelum mundur, Veldkamp menegaskan keinginannya agar Israel disanksi terkait taktik perang terhadap Hamas. Serangan Israel terhadap Hamas di Gaza menyebabkan 60 ribu jiwa tewas, sebagian besar korban adalah warga sipil.
Veldkamp kemudian membawa usulan untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel lewat sanksi. Sayangnya usulan menjatuhkan sanksi terhadap Israel berujung buntu pada rapat kabinet.
“Saya tak cukup mampu untuk mengambil langkah-langkah tambahan yang berarti,” ucap Veldkamp seperti dikutip dari AFP.
“Saya merasa terkekang dalam menentukan arah yang saya anggap perlu sebagai menteri luar negeri," tambah dia.
Adapun Pemerintah Belanda mendapat tekanan dari rakyatnya untuk menentang operasi militer Israel di Gaza.
Belum lama ini 150 ribu orang menggelar demo di Den Haag menentang serangan di Gaza dan menuntut pemerintah menjatuhkan sanksi terhadap Israel. Demo itu merupakan yang terbesar di Belanda dalam dua dekade.