
RATUSAN atlet sepeda lintas alam dari kategori downhill dan cross-country berkompetisi di Bukit Klangon, Yogyakarta, pada Sabtu 9 Agustus 2025, dalam putaran kedua kejuaraan 76 Indonesian Downhill (IDH) 2025 dan sekaligus perdana kejuaraan 76 Indonesian Cross-country (IXC) 2025.
Tidak hanya rider nasional yang ikut bertanding, sejumlah rider dari luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia, juga ikut unjuk gigi.
Hasil 76 Indonesian Cross-country 2025, di kelas utama Men Elite, pebalap nasional Zaenal Fanani akhirnya sukses merebut podium tertinggi. Di Women Elite, Sayu Bella Sukma Dewi sukses menjadi kampiun.
Keduanya berhasil menorehkan catatan waktu tercepat. Capaian tersebut sangat membanggakan karena kejuaraan ini telah terdaftar di Union Cycliste Internationale (UCI) kategori Class 2 (C2). Zaenal Fanani, yang merupakan peraih medali emas SEA Games Hanoi 2021, berhasil mencapai garis finish dengan torehan waktu 1 jam 33 menit 22 detik.
Performa Zainal unggul dari Feri Yudoyono yang menempati posisi kedua dengan catatan 1 jam 38 menit 14 detik. Urutan ketiga dipegang Ihza Muhammad dengan 1 jam 38 menit 15 detik.
Zaenal memuji kualitas lintasan di Bukit Klangon juga tergolong sangat menantang. "Persaingan di kelas Men Elite menjadi lebih kompetitif karena juga diramaikan oleh beberapa peserta dari tangguh dari negara lain," papar dia.
Di kelas Women Elite, Sayu Bella Sukma Dewi yang merupakan atlet XC peringkat 98 dunia ini menyelesaikan 6 lap dengan membukukan waktu 1 jam 23 menit 47 detik. Ia mengungguli atlet Malaysia, Nor Deena Safia Nor Effandy, di peringkat kedua yang mencatatkan waktu 1 jam 29 menit 22 detik. Sementara itu, Sofi Intan Fajrianti berada di peringkat ketiga dengan waktu 1 jam 31 menit 45 detik.
Aditya Nugraha, selaku Event Director, mengatakan debut kejuaraan 76 Indonesian Cross-country (IXC) 2025 mendapat sambutan positif dari komunitas dan pecinta balap sepeda lintas alam di Tanah Air. Dengan adanya 76 Indonesian Cross-country (IXC) 2025 atlet-atlet XC kini memiliki kesempatan ekstra untuk meraih prestasi di tingkat nasional.
"Kami optimis XC bakal makin berkembang dan menelurkan lebih banyak atlet yang mampu bersaing di level internasional," ungkap dia.
76 Indonesian Downhill
Untuk putaran kedua kejuaraan 76 Indonesian Downhill 2025 di Bukit Klangon pada Sabtu (9/8) baru dimulai dengan sesi seeding run dalam 10 kelas yang dilombakan. Persaingan sengit dan sarat kecepatan tinggi terjadi di tiga kelas prestasi yang menjadi sorotan utama, yakni Men Elite, Men Junior, dan Women Elite.
Di kelas Men Elite, downhiller Pahraz Salman Alparisi tampil mengejutkan dengan mampu meraih waktu tercepat 2 menit 20 detik. Kesuksesan di sesi seeding run ini menempatkan Pahraz Salman ke posisi unggulan (hot seat) pertama pada final run yang akan berlangsung Minggu (10/8) besok.
Atlet dari Tim Polair DH ini unggul sementara dari Andy Prayoga sang pemuncak klasemen Men Elite, yang meraih hasil kurang memuaskan dengan hanya berada di urutan ke delapan dengan raihan waktu 2 menit 23 detik.
Situasi ini membuat peluang masih terus terbuka dan semakin ketat untuk dapat meraih gelar juara umum 76 Indonesian Downhill 2025.
Di kelas Men Junior, downhiller andalan Tim 76 Rider DH Squad, Dimas Aradhana mampu menunjukkan talenta besarnya setelah membuat catatan waktu 2 menit 22 detik. Kemudian, dominasi yang ditampilkan Riska Agustina di kelas Women Elite kembali terlihat. Ia membukukan waktu 2 menit 33 detik membuatnya meraih posisi hot seat pertama pada final run hari Minggu (10/8) (H-2)