Helikopter dengan nomor registrasi PK-RGH dilaporkan hilang kontak di wilayah Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (1/9).
Sebanyak 16 personel gabungan diturunkan untuk melakukan pencarian.
Kepala Siaga SAR Batulicin, Abdul Aziz, mengatakan, tim terdiri dari empat personel SAR dan 12 personel Brimob yang dikerahkan sejak pagi.
Ia menjelaskan laporan awal menyebutkan helikopter PK-RGH milik operator Eastindo hilang kontak saat terbang dari Bandar Udara WAOK menuju WAGG pada ketinggian 3.000 kaki.
Helikopter lepas landas pukul 00.46 UTC atau 07.46 WIB dengan perkiraan tiba pukul 02.15 UTC atau 09.15 WIB.
Namun, kontak terakhir tercatat pukul 00.54 UTC atau 07.54 WIB, sekitar 10 menit setelah lepas landas atau pada posisi 10 nautical mile dari WAOK.
“Pesawat dilaporkan hilang kontak di ketinggian 3.000 kaki, dan saat ini kami perkirakan berada di kawasan pegunungan Kecamatan Mentewe,” kata Aziz dikutip dari Antara.
Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, mengatakan pesawat itu milik Eastindo Air, dan berisi 8 orang.
"Jumlah POB (Person on Board) itu delapan orang. Satu orang pilot, satu orang engineer, kemudian enam orang penumpang," kata Putu lewat keterangannya.
Putu menyebut, helikopter itu berangkat dari Bandara Palangka Raya pukul 08.46 WITA dan harusnya mendarat di Palangka Raya 10.15 WIB.
Namun, sekitar pukul 08.54 WITA heli tersebut hilang kontak di sekitar Mentewe.
Berikut identitas delapan orang terserbut:
Warga Sempat Dengar Suara Mirip Guntur
Warga yang tidak jauh dari titik koordinat yang diduga helikopter tersebut jatuh mengaku sempat mendengar ada suara ledakan yang sangat keras.
“Lebih tepatnya seperti suara guntur, kencang banget. Tapi saya tidak melihat helikopter,” ujar Juman, Warga Mandin Mangapan, Kotabaru, Kalimantan Selatan kepada kumparan.
Juman menuturkan, kejadian tersebut terjadi pada pukul 09:00 Wita, ketika itu cuaca mendung dengan awan hitam.
“Ada yang menduga itu helikopter yang jatuh, karena itu kami mencari dengan niat hendak membantu," katanya.