Warga Keluhkan Rumah Kosong, Diduga Jadi Tempat Pesta Narkoba di Bandar Lampung

Lampung Geh, Bandar Lampung - Warga mengeluhkan rumah kosong yang diduga kerap dijadikan tempat pesta narkoba di Sukamenanti, Kedaton, Bandar Lampung, Rabu (27/8).

Berdasarkan video yang diterima Lampung Geh, terlihat warga menemukan alat hisap atau bong di rumah kosong tersebut. Tak hanya itu, warga juga botol-botol plastik diduga bekas para pemuda pesta miras.

Salah satu warga, Jeff mengatakan rumah tersebut tak berpenghuni dan kerap dijadikan para pemuda untuk berpesta narkoba dan miras.

"Jadi setiap malam itu ada pemuda rame rame bawa motor tengah malam dateng kesana, mereka membobol rumah itu kumpul disana," katanya.

Lanjut Jeff, warga kemudian mendatangi rumah tersebut. Saat digeledah ditemukan alat hisap dan minuman keras.

"Mereka ini pindah-pindah, udah laporan sama aparat setempat juga," sebutnya.

Sementara itu, Kasatresnarkoba Polresta Bandar Lampung, Kompol I Made Indra Wijaya membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan pihaknya telah mengamankan 2 orang tersangka.

"Kedua tersangka yang kami amankan berinisial F (30) warga Sukamenanti dan R (25) Segala Mider, Bandar Lampung," katanya.

Made menjelaskan, penangkapan itu berdasarkan informasi dari warga adanya rumah kosong yang diduga dipakai untuk pesta narkoba.

Dari laporan itu, Polisi melakukan penyelidikan dan menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga akhirnya berhasil menangkap pelaku di Jalan Onta, Sukamenanti.

"Selain menangkap 2 tersangka, kami juga mengamankan barang bukti plastik klip sabu, seperangkat alat hisap atau bong, dan handphone," ungkapnya.

Menurut Made, saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan dan pengembangan terkait asal usul barang bukti narkoba tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Made mengimbau masyarakat agar tidak takut melaporkan ke Polisi apabila ditemukan gerak-gerik mencurigakan.

"Jika menemukan lagi rumah kosong atau kos-kosan yang dipakai untuk penyalahgunaan narkoba silahkan laporkan ke aparat desa setempat, Bhabinkamtibmas sehingga bisa kita lakukan pengembangan," pungkasnya. (Yul/Put)