REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengelola gedung komersial bukanlah pekerjaan sederhana. Dibutuhkan kemampuan strategis, pengetahuan teknis, serta ketangkasan dalam beradaptasi terhadap perubahan regulasi, teknologi, maupun kebutuhan penyewa. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, kesiapsiagaan dan efisiensi pengelolaan menjadi faktor kunci agar sebuah gedung tetap berdaya saing dan berkelanjutan.
Menjawab tantangan tersebut, GMT Institute hadir sebagai pusat pelatihan profesional yang berfokus pada pengembangan keterampilan praktis di bidang manajemen properti dan pengelolaan gedung komersial. Melalui Property Management Course (PMC), GMT Institute menyajikan kombinasi antara teori, studi kasus, serta benchmark industri yang bisa langsung diterapkan di lapangan.
Menurut Widya Alkarana Kusuma, Business Development Manager GMT Institute, kebutuhan akan property manager yang kompeten terus meningkat. “Pengelolaan gedung menuntut kompetensi yang selalu relevan. Dinamika teknologi, regulasi, hingga efisiensi biaya menuntut SDM yang siap menjawab perubahan. GMT Institute menjembatani kebutuhan itu melalui program pelatihan yang aplikatif,” ujarnya.
Pelatihan berlangsung selama lima hari di Gedung GMT Institute, Jalan Kendal No. 1, Menteng, Jakarta Pusat. Lokasinya sangat strategis, hanya 400 meter dari Stasiun Sudirman sehingga mudah dijangkau oleh peserta. Selama program, peserta tidak hanya mengikuti kelas, tetapi juga dilibatkan dalam simulasi, diskusi hingga site visit untuk mempraktikkan langsung konsep yang dipelajari.
Materi yang diberikan mencakup beragam aspek penting: efisiensi biaya operasional, pengendalian energi, digitalisasi sistem manajemen, hingga strategi mempertahankan kualitas layanan tanpa mengorbankan kenyamanan maupun keamanan pengguna gedung. Pendekatan ini menjadikan lulusan GMT Institute lebih siap menghadapi kebutuhan nyata di lapangan.
Pengalaman peserta juga memperkuat reputasi GMT Institute. Asrullah, S.Pd., S.T., M.M. dari PT Panakkukang Square Makassar, mengungkapkan manfaat yang ia peroleh. Menurutnya, PMC memberikan wawasan yang komprehensif. “Pengalaman saya mengikuti PMC sangat bagus karena pekerjaan secara umum dijelaskan materi-materi sebelumnya detail sekali dan banyak ilmu baru yang secara khusus mendetail. Materi yang disampaikan narasumber komunikatif walaupun ada beberapa yang agak belum masuk di saya karena saya tidak bekerja di seluruh bidang properti dan pengelolaan gedung. Contoh, accounting, saya tidak terlalu kuasai. Namun, keahlian dari pematerinya saya rasa cukup best,” kata dia.
Ia juga menambahkan masukan agar materi diperluas dengan aspek K-3. “Saran saya, materi lebih ditambahkan seperti K-3 dan GMT Institute bisa saya sarankan untuk datang ke Makassar langsung,” tambah Asrullah.
Selain PMC, GMT Institute menyediakan in-house training, one day course, dan e-book yang bisa diakses lebih fleksibel. Ke depan, mereka juga menargetkan pelatihan di bidang spesifik seperti building engagement, digital facility management, dan tenant engagement strategy.
Dengan komitmen yang konsisten, GMT Institute terus memperkuat posisinya sebagai mitra strategis industri properti, mencetak property manager yang unggul, efisien, dan siap menjaga standar layanan gedung komersial di tingkat nasional maupun global.