Kisah Perjuangan Bersenjata 'Guevara dari Gaza' Melawan Israel

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Brigade Martir Abu Ali Mustafa, sayap militer Front Populer Pembebasan Palestina (PFLP).

REPUBLIKA.CO.ID, Muhammad Mahmoud Musleh al-Aswad merupakan salah satu tokoh sentral dalam perlawanan bersenjata di Gaza. Meski namanya tak dikenal publik layaknya tokoh-tokoh perlawanan Islam seperti Syekh Izzuddin al Qassam, Yahya Ayyash, atau Syekh Ahmad Yassin, peran aktivis Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) dalam perlawanan bersenjata ala sosialis tak bisa dinafikkan. 

Dilansir dari Palestine Chronicle, al-Aswad merupakan anak yang lahir saat peristiwa Nakba, tepatnya di Haifa pada 8 Januari 1946. Dia diusir dari rumahnya saat baru berusia dua tahun. Dia pun mengungsi dan dibesarkan ke Kamp Pengungsi Shati.

Al-Aswad tumbuh di lingkungan yang keras. Dia pun menjadi saksi penggerebekan dan pembantaian di Jalur Gaza yang tercatat sebagai periode terburuk pada tahun 1956. Kala itu, Israel menginvasi Jalur Gaza dalam perang agresi tripartit mereka melawan Mesir.

Meskipun dipaksa menghentikan perang oleh Amerika Serikat, dalam waktu kurang dari dua pekan, Israel telah membentuk pemerintahan militer yang mengawasi pendudukan Gaza selama empat bulan, hingga 8 Maret 1957.

Setelah itu, Mesir mempertahankan kendali atas wilayah pesisir yang dinilai mempengaruhi jalannya perjuangan Palestina, termasuk perjalanan Muhammad al-Aswad untuk bergabung dengan perlawanan.

Pada 1959, ketika al-Aswad baru berusia 13 tahun, revolusioner Marxis Che Guevara mengunjungi Jalur Gaza atas permintaan Presiden Mesir Gamal Abdul-Nasser. Selama kunjungannya ke Kamp Pengungsi al-Bureij, Che Guevara tercatat pernah mengatakan kepada salah satu pemimpin Kamp, Mustafa Abu Midyan:

“Kalian harus menunjukkan kepada saya apa yang telah kalian lakukan untuk membebaskan negara kalian. Di mana kamp pelatihan? Di mana pabrik-pabrik senjata? Di mana pusat-pusat mobilisasi rakyat?”

Tahun-tahun awal usai kedatangan Guevara membantu seluruh generasi pejuang perlawanan dan ideologi mereka. Al-Aswad tidak lepas dari pengaruh-pengaruh ini. Dia bergabung dengan Gerakan Nasionalis Arab (ANM) pada 1963. Al Aswad punya keahlian dalam mengorganisir demonstrasi melawan penjajah.

Ia bahkan pernah pergi ke Mesir untuk melanjutkan studinya, tetapi akhirnya kembali ke Gaza setelah setahun, karena keluarganya tidak mampu membiayainya. Dia memutuskan untuk mencari pekerjaan dan mendedikasikan dirinya pada perjuangan revolusioner.

Dipimpin oleh pemimpin perlawanan Palestina George Habbash, ANM bersekutu dengan Abdel Nasser dari Mesir. Gerakan ini menjadi sangat berpengaruh di Gaza.

Read Entire Article