Walkot Eri Tanggapi Dokter RSUD BDH Surabaya Dianiaya Pasien: Tak Ada Perdamaian

9 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi (tengah) saat menghadiri acara Isbat Nikah Massal di Ballroom The Empire Palace, Surabaya, Rabu (27/8/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memberikan komentar soal kasus dokter di RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya, dr. Faradina Sulistyani, yang dianiaya oleh pasien perempuannya berinisial N.

Eri mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen melindungi dr. Faradina sejak pertama kali peristiwa ini terjadi.

Eri menyampaikan, ketika kasus itu muncul, ia tidak ingin kasus ini berhenti atau tidak tertangani secara hukum.

"Maka saya minta untuk dilaporkan dan tidak ada perdamaian. Karena saya harus betul-betul menjaga dan melindungi dokter. Karena para dokter ini menjalankan tugasnya, menjaga Kota Surabaya dan memberikan pelayanan kesehatan," kata Eri kepada wartawan, Rabu (27/8).

Eri mengungkapkan, dirinya juga meminta kasus penganiayaan tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian, agar memastikan dokter mendapat perlindungan.

"Kami memberikan pendampingan untuk dokter sampai dengan kasus ini sampai dengan pemeriksaan, sampai dengan persidangan nanti," ucapnya.

"Jadi kami tidak ingin para dokter merasa tidak nyaman, padahal beliau para dokter ini sudah memberikan menjalankan tugasnya untuk memberikan kesehatan, menyelamatkan nyawa orang di Kota Surabaya," lanjutnya.

Dengan adanya kejadian ini, kata Eri, meminta pihak keamanan atau sekuriti lebih memperketat pemeriksaan barang pasien maupun pengunjung.

"Jadi kan setiap datang kan pasti begitu (pengecekan barang). Kan bawa tas, bawa apa, kan gitu," katanya.

Sebelumnya, peristiwa penganiayaan ini bermula saat pasien N menjalani operasi di area punggungnya pada tanggal 20 Agustus 2025. Yang menangani N ialah dr. Faradina. Usai operasi, N menjalani kontrol rutin.

Setelah beberapa kali kontrol, N masih mengeluh sakit di bagian di area operasi. Pada tanggal 25 April 2025 sekitar pukul 10.56 WIB, N lantas menemui dr. Faradina.

Saat itu, N merasa keluhannya tidak direspons dengan baik, lalu memukulkan gragal atau bongkahan bekas bongkaran bangunan yang dibawanya dari rumah dengan cara dibungkus menggunakan plastik kresek.

Pelaku lalu memukulkan gragal tersebut ke Faradina yang mengenai area kepala dan punggung korban.

"Pemukulan dilakukan dengan batu tersebut beberapa kali. Pelaku memukul bagian kepala sebanyak 2 kali yang mengakibatkan luka robek yang harus dijahit dan 3 kali pada area punggung yang menyebabkan luka memar," kata Plt. Direktur RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya, dr. Arif Setiawan.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Benowo Surabaya. Kini kasusnya telah masuk dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dengan nomor perkara 1660/Pid.B/2025/PN Sby.

Sementara itu, kuasa hukum N, Taufan mengatakan kliennya sudah meminta maaf dan mengaku khilaf.

"Memang benar sesuai fakta persidangan. Klien kami mengaku salah khilaf depresi pasca-operasi bisul di punggung. Klien kami memohon maaf dan ampunan baik kepada korban maupun yang mulia majelis hakim," ucap Taufan.

Read Entire Article