Sebanyak 132 penumpang asal Kota Prabumulih mengeluhkan pelayanan Kereta Api (KA) Sindang Marga relasi Lubuklinggau – Kertapati setelah tidak bisa turun di stasiun tujuan, Kamis (21/8/2025) dini hari. Ratusan penumpang tersebut merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) peserta Diklat Prabumulih yang semestinya turun di Stasiun Prabumulih justru dibawa hingga Stasiun Lembak.
Kejadian ini pun viral di media sosial, dari rekaman video yang dilihat Urban Id, situasi di dalam gerbong tampak ricuh. Para penumpang kesal karena tidak diturunkan di stasiun tujuan. Bahkan, seorang pria terlihat lunglai di kursi hingga diduga kelelahan, sementara penumpang lain sempat pingsan akibat sesak napas.
“Ini sudah lewat tengah malam, kami penumpang dari Lubuklinggau, tidak mau distop masinisnya. Kami sudah terlewat (Prabumulih), entah mau dibawa ke mana,” keluh seorang penumpang dalam video sembari menunjukkan identitas kondektur.
Diduga, insiden ini terjadi akibat kesalahan komunikasi antara petugas kereta dan penumpang. Alhasil, puluhan penumpang yang seharusnya turun di Prabumulih baru diturunkan di Stasiun Lembak. Kondisi ini memicu protes keras dari rombongan ASN.
Menanggapi insiden tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang menyampaikan permohonan maaf. Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menjelaskan kereta dengan total 419 penumpang itu mengalami miskomunikasi saat berhenti di Stasiun Prabumulih.
“Sebagian penumpang yang turun sudah keluar dari kereta, namun karena kesalahan komunikasi ada penumpang yang belum sempat turun sampai kereta melanjutkan perjalanan. Sesuai prosedur keselamatan, para penumpang sebanyak 90 orang dilanjutkan perjalanannya hingga Stasiun Lembak,” jelas Aida, Rabu (20/8/2025).
Sebagai bentuk tanggung jawab, PT KAI memberikan kompensasi penggantian tiket 100 persen untuk para penumpang terdampak.
“Atas nama PT KAI, kami menyampaikan permohonan maaf. Kami berkomitmen meningkatkan pelayanan dan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas Aida.