Usai Tangkap, Israel Segera Deportasi Greta Thunberg dan 11 Aktivis Lain

Kapal bantuan menuju Gaza, Madleen, di bawah pengawalan pasukan angkatan laut Israel masuk ke Pelabuhan Ashdod di Israel selatan setelah disita pasukan Israel, Senin (9/6/2025). Foto: Leo Correa/AP Photo

Pemerintah Israel akan mendeportasi Greta Thunberg dan 11 aktivis lainnya yang membawa bantuan untuk Gaza. Kapal yang membawa Thunberg ditangkap Israel pada Senin (8/6) lalu.

Kapal tersebut ada dalam misi membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza yang sedang diserang dan diblokade Israel. Namun, kapal tersebut diadang oleh Angkatan Laut Israel.

Rombongan aktivis tersebut dijadwalkan dibawa ke bandara Tel Aviv pada Selasa (10/6) untuk segera dipulangkan ke negaranya masing-masing. Selain Thunberg di kapal itu terdapat jurnalis, aktor hingga anggota parlemen dari berbagai negara di Eropa.

“Para penumpang 'Selfie Yacht' (sebutan Israel untuk kapal pembawa Thunberg) tiba di Bandara Ben Gurion untuk berangkat dari Israel dan kembali ke negara asal mereka," kata Kementerian Luar Negeri Israel lewat unggahan X seperti dikutip dari Reuters.

"Mereka yang menolak menandatangani dokumen deportasi dan meninggalkan Israel akan dibawa ke hadapan otoritas peradilan,” sambung Kemlu Israel.

Misi kemanusiaan yang membawa Thunberg dan para aktivis lain berangkat dari Italia pada 1 Juni 2025. Mereka tergabung dalam misi yang Koalisi The Freedom Flotilla.

Upaya deportasi sudah dikonfirmasi The Freedom Floatilla. Kini, Thunberg dari para aktivis berada di detensi Israel sebelum berangkat ke bandara di Tel Aviv.

“Mereka mungkin diizinkan terbang keluar dari Tel Aviv paling cepat malam ini,” kata The Freedom Floatilla lewat unggahan X.