
Seorang pria yang bekerja sebagai tukang servis CCTV berinisial RL (41) di Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumut, nekat membunuh nenek bernama Amimah (72), pada Sabtu (19/7) lalu sekitar pukul 07.30 WIB.
RL ditangkap pada Rabu (23/7) di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumut.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, kejadian bermula ketika Amimah menghubungi RL pada hari kejadian. Amimah ingin memperbaiki CCTV. Keduanya sudah saling kenal sejak 2016.
“Sesaat (bukan berencana). Tapi dia punya alat, tespen. Sudah kenal sejak 2016,” kata Gidion di TKP kejadian, Kecamatan Medan Helvetia, Jumat (25/7).
RL lalu datang ke rumah Amimah untuk membetulkan CCTV di belakang rumah. Amimah memantau kerja RL.
Saat itu, RL melancarkan aksinya. Alasannya, RL kesal karena Amimah tak meminjamkan uang Rp 3 juta.
“Tersangka tak dipinjami (uang) dan sehingga melakukan pembunuhan,” jelasnya.

Gidion menuturkan, saat kejadian, Amimah hanya berdua dengan suaminya yang berusia 73 tahun dan sudah pikun. Saat kejadian, suaminya duduk di ruangan depan.
“Berdua saja. Ibu ini 72 tahun, bapak 73 tahun (sudah pikun), mereka sudah lansia,” kata dia.
“Pelaku ini datang dengan tenaga masih fit dan umur yang dewasa,” jelasnya.
Setelah membunuh, RL lalu pamit pulang kepada suami Amimah. Jenazah Amimah baru ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB dengan kondisi yang memprihatinkan.
“Dari sayatan cutter ini dari sisi kanan sampai kiri, cukup panjang,” kata
“Lukanya sangat parah yang diderita korban. Alat digunakan pisau cutter dan tespen,” jelasnya.
Buat Bayar Sewa Rumah
Dalam konferensi pers yang digelar oleh Polrestabes Medan, RL mengaku nekat membunuh korban setelah korban berteriak meminta tolong dengan keras.
“Ibu itu minta tolong terlalu keras begitu diancam pakai pisau berontak sekeras-kerasnya. Pisau cutter itu punya ibu. Tespen (ada dua) punya ibu satu dan punya saya satu,” kata RL.
“Saya pinjam untuk sewa rumah Rp 3 juta itu," imbuhnya.