
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, membandingkan pemboman AS ke tiga fasilitas nuklir Iran dengan penggunaan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, saat Perang Dunia II. Pernyataan itu ia sampaikan dalam pertemuan KTT NATO di Belanda, Rabu (25/6).
“Saya tidak ingin menggunakan contoh Hiroshima. Saya tidak ingin menggunakan contoh Nagasaki, tapi itu pada dasarnya hal yang sama yang mengakhiri perang itu,” kata Trump mengutip CNN.
Ia mengatakan bila serangan itu tak dilakukan, gencatan senjata antara Israel dan Iran tak mungkin terjadi.
“Jika kita tidak membomnya [Fasilitas nuklir Iran], mereka masih akan menyerang sekarang," lanjutnya.

Komentar tersebut disampaikan Trump untuk menegaskan signifikannya serangan yang ia klaim telah membuat program nuklir Iran mundur selama beberapa dekade.
“Saya pikir mereka tidak akan pernah melakukan itu lagi. Mereka baru saja melewati neraka. Dan saya rasa mereka kapok. Kini, itu [Kemampuan nuklir] akan menjadi hal terakhir yang akan mereka kembangkan,” ujar Trump.
Trump menambahkan bahwa dirinya tengah menunggu laporan dari Israel mengenai kerusakan yang ditimbulkan akibat serangan rudal balasan Iran, dan meyakini laporan itu akan memperkuat klaimnya soal 'kehancuran total'.