
Presiden AS Donald Trump kembali memberikan pernyataan terkait konflik Iran vs Israel. Trump mengeklaim telah dihubungi Iran untuk bernegosiasi.
Trump sejak dua bulan lalu sudah 'mengultimatum' Iran dan memberi tenggat waktu 60 hari untuk menghentikan pengembangan nuklir. Namun, Iran tak kunjung mendengar permintaan AS hingga akhirnya terjadi serangan dari Israel.
"Sudah sangat terlambat untuk berbicara. Saya tidak tahu -- ada perbedaan besar antara sekarang dan satu minggu lalu," kata Trump di Gedung Putih, dikutip dari CNN, Rabu (18/6).
Trump kemudian ditanya apakah telah memutuskan terkait intervensi militer AS di Iran. Namun, Trump tidak memberikan jawaban pasti.
"Anda tidak tahu apakah saya akan melakukannya. Anda tidak tahu. Saya mungkin akan melakukannya, mungkin juga tidak. Tidak ada yang tahu apa yang akan saya lakukan," katanya.
"Tapi yang bisa saya katakan adalah Iran punya banyak masalah dan mereka ingin bernegosiasi. Dan saya bilang, kenapa anda tidak bernegosiasi dengan saya sebelum semua kematian dan kerusakan ini," lanjutnya.

AS telah memberikan dukungan pertahanan kepada Israel sejak saling serang dengan Iran dimulai minggu lalu. Trump kembali menggunakan kata "kami" untuk menggambarkan tindakan militer di Iran.
"Tidak ada yang selesai sampai benar-benar selesai. Perang itu sangat rumit. Banyak hal buruk bisa terjadi. Banyak perubahan yang terjadi. Jadi saya tidak tahu. Saya tidak bilang kita sudah menang. Saya mengatakan kita akan membuat banyak kemajuan," tuturnya.
Lebih lanjut, Trump mengatakan konflik mungkin akan segera berakhir. Dia mengatakan, pada satu titik tidak tahu sampai kapan konflik ini akan berlangsung.
"Minggu depan akan jadi sangat penting. Mungkin kurang dari (satu) minggu," pungkasnya.