Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi bahwa dirinya telah mengerucutkan pilihan calon Ketua Federal Reserve (The Fed) menjadi empat nama, seiring berakhirnya masa jabatan Jerome Powell pada Mei 2026. Namun, Menteri Keuangan Scott Bessent tak lagi masuk dalam daftar kandidat.
"Saya suka Scott, tetapi dia ingin tetap di posisinya," kata Trump dalam wawancara eksklusif dengan CNBC pada Selasa (6/8/2025).
"Saya akan melepasnya, karena saya baru saja bertanya kepadanya tadi malam: Apakah ini yang Anda inginkan? Dia bilang, 'Tidak, saya ingin tetap di tempat saya.' Saya bilang, 'Bagus sekali. Saya menghargainya.'"
Bessent sebelumnya sempat dipertimbangkan karena kedekatannya dengan Trump dan posisinya sebagai Menkeu. Namun, pernyataan Trump tersebut memastikan bahwa Bessent tak lagi menjadi calon penerus Powell.
Sementara itu, Trump belum membeberkan seluruh nama dalam daftar empat kandidat. Namun, ia menyebut dua di antaranya adalah mantan Gubernur The Fed Kevin Warsh dan Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett.
"Kedua Kevin tersebut berkinerja baik dan saya punya dua orang lainnya yang juga berkinerja baik," ujar Trump. "Saya pikir salah satu dari empat orang itu akan dipilih."
Trump dikenal vokal mengkritik kebijakan The Fed, terutama soal penundaan pemangkasan suku bunga di tengah ketidakpastian ekonomi akibat tarif. Ia bahkan secara terbuka menyebut Powell sebagai "bodoh" dan "tolol".
Dalam perkembangan terbaru, Gubernur The Fed Adriana Kugler akan mengundurkan diri pada Jumat ini. Posisi kosong ini berpotensi diisi oleh pilihan Trump dan bisa menjadi batu loncatan menuju kursi Ketua The Fed.
Salah satu nama lain yang dianggap berpotensi masuk dalam bursa adalah Gubernur The Fed Christopher Waller. Dalam rapat kebijakan terakhir, Waller tercatat sebagai satu-satunya pejabat yang mendukung pemangkasan suku bunga.
Keputusan Trump ini dinilai krusial karena Ketua The Fed berikutnya akan memainkan peran penting dalam menavigasi ekonomi AS di tengah ketegangan geopolitik dan tantangan inflasi yang masih berlangsung.
(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Ultimatum Bos The Fed: Stop Main Politik, Turunkan Suku Bunga