Home > CSR & TJSL Thursday, 21 Aug 2025, 07:55 WIB
Lebih dari sekadar menambah wawasan, daurah ini juga mempererat ukhuwah dan meningkatkan kesadaran spiritual.

BISNISTIME.COM, SUMENEP – Suasana penuh semangat mewarnai Aula lantai tiga SMP Luqman Al Hakim, Pesantren Hidayatullah Sumenep, Madura, pada 13–16 Agustus 2025. Sebanyak 35 kader dari berbagai daerah mengikuti Daurah Marhalah Wustho bertema “Transformasi Jati Diri Hidayatullah Menuju Terwujudnya Peradaban Islam.”
Kegiatan ini tidak hanya menjadi forum pembelajaran, tetapi juga wadah pembentukan karakter. Dalam sambutan pembuka, Dr. Muhammad Shaleh Utsman, S.S, M.I.Kom, menekankan pentingnya kader Hidayatullah memahami jati diri mereka sebagai bagian dari perjuangan besar menegakkan nilai-nilai Islam.
“Daurah ini bukan sekadar pembelajaran, tetapi perjalanan ruhani yang membentuk karakter dan komitmen,” ujarnya.
Momentum kegiatan semakin bermakna dengan hadirnya tokoh pusat Hidayatullah, antara lain Ust. Dr. Nashirul Haq, MA., Ust. Ir. Hanifullah, serta Ust. Dr. Ir. H. Abdul Azis Qahhar, M.Si. Mereka menyampaikan materi utama yang menekankan penerapan nilai-nilai Islam dalam aspek pribadi, sosial, hingga kepemimpinan dakwah. Jajaran Dewan Murabbi Wilayah Jawa Timur turut hadir memberikan motivasi kepada peserta.
Selama empat hari, peserta aktif mengikuti materi, diskusi, dan sesi refleksi. Pola interaktif membuat mereka bukan hanya menjadi pendengar, tetapi juga terlibat langsung dalam proses penguatan jati diri.
Sugeng Purnomo, peserta asal Malang, mengaku terkesan. “Penyampaian materi penuh semangat, panitia pun membuat kami nyaman dan fokus,” katanya.
Lebih dari sekadar menambah wawasan, daurah ini juga mempererat ukhuwah dan meningkatkan kesadaran spiritual. Para kader pulang dengan tekad lebih kuat untuk mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan nyata. Semangat kebersamaan yang terbangun di Sumenep diyakini menjadi bekal penting menuju cita-cita besar: terwujudnya peradaban Islam dan Indonesia Emas 2045.