REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Polisi menemukan jasad seorang anak laki-laki berusia 11 tahun di perairan East Coast Park, Singapura, pada Ahad (31/8/2025). Jasad tersebut diidentifikasi sebagai Muhammad Hairil Effendi, anak berkebutuhan khusus yang dilaporkan hilang sejak 29 Agustus.
Menurut laporan dari media The Straits Times, Hairil terakhir terlihat sekitar pukul 11.05 siang pada 29 Agustus di sekitar Blok 29 Marine Crescent, Marine Terrace. Ibunya, Ain, menyadari hilangnya Hairil sekitar pukul 11 siang dan rekaman CCTV tetangga menunjukkan sang anak pergi. Hairil, yang hampir tidak bisa berbicara, saat itu terlihat mengenakan celana pendek abu-abu tanpa baju dan alas kaki.
Hilangnya Hairil memicu respons besar dari masyarakat lokal. Pihak kepolisian segera mengeluarkan imbauan untuk mendapatkan informasi tentang keberadaannya, dan poster anak hilang itu tersebar luas di media sosial. Simon Chan, seorang pria berusia 55 tahun yang kini sudah semi pensiun, bahkan menghabiskan lima jam bersepeda untuk mencari Hairil di area Marine Parade dan East Coast Park. Ia merasa "hancur" saat mendengar berita bahwa jasad Hairil telah ditemukan.
"Sebagai seorang orang tua, perjalanan ke rumah adalah sesuatu yang tidak mudah, karena saya membayangkan keluarganya dan apa yang mereka lalui saat itu," kata dia.
Jasad Hairil ditemukan mengapung di perairan East Coast Park. Jasad tersebut kemudian dibawa ke tepi pantai oleh petugas Singapore Civil Defence Force dan dinyatakan meninggal dunia. Athavan A, seorang terapis yang berada di lokasi saat penemuan jasad, mengatakan kepada The Straits Times bahwa suasana dipenuhi kesedihan.
"Bibi dan saudara Hairil semuanya menangis. Banyak orang yang ikut mencari Hairil berkumpul di lokasi untuk mendoakannya," ujar Athavan.
Meninggalnya Hairil juga mendapat perhatian dari para pejabat publik Singapura. Anggota Parlemen (MP) untuk Marine Parade–Braddell Heights GRC, Goh Pei Ming, mengungkapkan duka cita mendalam. "Hati saya bersama dengan mereka di waktu yang tidak mudah ini. Keluarga Marine Parade akan bersama mereka, dan kami akan melakukan apapun yang kami bisa untuk mendukung mereka melewati masa berduka dan pemulihan ini," tulis Goh di Facebook pada Ahad (31/8/2025).
Senada dengan itu, Associate Professor Faishal Ibrahim, yang juga merupakan MP untuk Marine Parade–Braddell Heights GRC, mengatakan ia mengunjungi keluarga Hairil di kamar jenazah Singapore General Hospital. "Sebagai seorang ayah, saya hanya bisa membayangkan rasa sakit yang dialami oleh orang tuanya," tulisnya di Facebook.
Ia mengatakan, ia dan Goh telah meminta bantuan dari jaringan komunitas, masjid, serta lembaga layanan sosial untuk membantu keluarga yang berduka. Pihak kepolisian menyatakan bahwa penyelidikan awal tidak menemukan adanya tindak pidana, dan mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan video atau foto jasad almarhum sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga.