Tom Lembong Singgung soal ‘The Fog of War’ dalam Sidang, Apa Maknanya?

1 month ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Terdakwa kasus dugaan korupsi impor gula Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (30/6/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTOTerdakwa kasus dugaan korupsi impor gula Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (30/6/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO

Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, menyebut bahwa persidangan perkara yang menjeratnya sebagai terdakwa ibarat sebuah perang.

Hal itu disampaikan Tom saat membacakan duplik atau jawaban atas tanggapan terhadap replik jaksa, dalam sidang kasus dugaan korupsi importasi gula, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (14/7).

Dalam dupliknya, Tom melihat adanya saling debat dan bantah antara Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan penasihat hukumnya selama proses persidangan perkaranya bergulir.

"Yang saya amati, pertarungan ini benar-benar seperti perang, dengan rudal dan roket tuduhan, bantahan, kesaksian, serta keterangan, pro dan kontra, yang diluncurkan ke dalam medan pertempuran," kata Tom dalam persidangan.

Tom pun menilai suasana saling berdebat yang dilihatnya itu selama persidangan dengan menggunakan istilah 'The Fog of War'.

"Benar-benar 'all hands on deck', semua pihak mengerahkan semua sumber daya, demi kemenangan. Tepat banget istilah 'kabut dan asap peperangan', atau maaf dalam bahasa Inggris 'The Fog of War'," ucap dia.

Tom memaklumi masing-masing pihak baik jaksa maupun penasihat hukum berjuang sekeras-kerasnya untuk memenangi pertarungan. Ia pun mengingatkan untuk tiap pihak mengambil jeda sejenak.

"Supaya debu, abu, kabut dan asap dari peperangan dalam persidangan, dapat mengendap. Sehingga, udara kembali jernih dan suasana dapat kembali hening," tutur Tom.

"Sehingga, Majelis Hakim dapat mempertimbangkan, dapat merenungkan perkara ini dengan pikiran, hati, dan jiwa yang juga tenang dan jernih," imbuh dia.

Menurut Tom, pengambilan keputusan dalam suasana tenang dan jernih akan dapat menghasilkan putusan yang berprinsip pada keadilan.

"Karena kalau masih tetap suasana abu, debu, asap, kabut, dan berisik, maka akan sulit untuk dapat mewujudkan keadilan melalui proses nurani yang tenang dan dalam," ujar dia.

Lantas, apa makna 'The Fog of War' tersebut?

Istilah "fog of war" atau "kabut perang" merupakan metafora dalam strategi militer. Merujuk pada kondisi ketidakpastian dan kebingungan yang dialami oleh mereka yang terlibat dalam operasi militer. Ketidakpastian dan kebingungan itu lantaran karena kurang jelasnya informasi.

Dihimpun dari berbagai sumber, istilah frasa 'The Fog of War' atau kabut dalam peperangan ini pertama kali digunakan oleh Carl von Clausewitz. Dia adalah seorang jenderal Rusia dan ahli strategi militer yang bertempur dalam Perang Revolusi Prancis dan Perang Napoleon.

Frasa tersebut digunakan dalam bukunya berjudul 'On War' yang terbit pada abad ke-19. Ia menggunakan istilah ini untuk menggambarkan ketidakpastian dan kebingungan yang terjadi dalam medan perang, yang menghalangi komandan untuk membuat keputusan yang tepat.

'The Fog of War' kemudian dipakai sebagai judul film dokumenter yang rilis pada 2003. Film itu disutradarai oleh Errol Morris. Film itu menceritakan tentang pemikiran Robert S. McNamara, Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) kedelapan yang menjabat pada periode 1961–1968. Ia terkenal karena perannya dalam Perang Vietnam.

Film ini mengulas pemikiran McNamara tentang perang, termasuk bagaimana keputusan dibuat dalam situasi konflik, serta pelajaran yang ia dapatkan dari pengalaman di Perang Vietnam.

Pelajaran dari McNamara dalam film itu kemudian ditulis dalam sebuah buku oleh James G. Blight dan Janet M. Lang. Buku itu diterbitkan pada 2005 dengan judul The Fog of War: Lessons from the Life of Robert S. McNamara.

Dalam buku yang ditulis Blight dan Lang itu, berisikan pelajaran dari kehidupan McNamara selama jadi Menhan AS, dari berakhirnya Perang Dunia I, hingga Perang Dunia II, perkembangan Perang Dingin di Kuba, dan Vietnam.

Buku itu juga berisikan transkrip film 'The Fog of War', yang dipadukan dengan dokumen, dialog, dan esai terkait pelajaran yang dapat diperoleh dari situasi perang.

Read Entire Article