TNI-POLRI bersama segenap elemen masyarakat Kota Solo menggelar patroli skala besar dengan menyisir sejumlah titik lokasi strategis wilayah kota dan sekitarnya. Patroli dilakukan pada Ahad, 31 Agustus 2025, mulai petang hingga malam hari. Kegiatan itu dipimpin Komandam Korem (Danrem) 074/Warastratama Kolonel Infanteri M. Arry Yudistira.
Patroli sejatinya sudah dilaksanakan sejak Sabtu malam, 30 Agustus 2025 pasca demonstrasi pengemudi ojek online (ojol) pada Jumat lalu. Arry Yudistira mengatakan, kegiatan itu untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Solo. Dia mengimbau masyarakat Solo untuk kembali menjaga kedamaian dan ketentraman. "Jangan mudah terpengaruh fitnah dan berita hoax yang memprovokasi untuk memecah-belah persatuan," kata Arry kepada wartawan di Solo, Ahad malam, 31 Agustus 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Dia mengingatkan masyarakat agar jangan pernah bertindak anarkistis karena akan rugi sendiri. Semua yang ada di Solo ini dibangun dengan biaya dari masyarakat Solo. "Mari kita jaga dan jangan dirusak," katanya.
Arry menegaskan, setiap tindakan anarkis, merusak fasilitas umum, atau mengganggu keamanan akan ditindak tegas dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. "Mari kita tunjukkan, warga Solo adalah masyarakat yang berbudaya, cinta damai dan selalu bersatu," ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Solo Respati Ardi mengatakan, antisipasi terhadap potensi aksi sudah dipersiapkan bersama aparat keamanan untuk menjaga kondusivitas. Pemerintah Kota Solo juga mengimbau ke sekolah-sekolah agar para orang tua ikut menjaga para siswanya. “Saya ingatkan bahwa tanggung jawab anak di bawah usia dewasa adalah tanggung jawab orang tua,” katanya.
Wali Kota juga menekankan pentingnya partisipasi warga untuk menjaga lingkungannya masing-masing. “Solo aman, nyaman. Malam ini pun masih ada kegiatan karnaval budaya dan Solo Bersholawat, semua berjalan lancar,” tutur Respati.