Mahasiswa Amikom Tewas, RSUP Dr Sardjito: Masuk dalam Kondisi Buruk

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

RUMAH Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito membeberkan kondisi Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Amikom yang tewas dalam bentrokan dengan aparat di kawasan ring road utara, sekitar Markas Polda Yogyakarta, Minggu pagi, 31 Agustus 2025.

Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, menjelaskan mahasiswa itu masuk ke rumah sakit dalam kondisi buruk dan tak sadarkan diri. "Pasien (Rheza) masuk rumah sakit pukul 06.30 WIB, sudah dalam kondisi buruk begitu. Kemudian tim medis melakukan RGP, resusitasi jantung paru secara maraton 30 menit, kemudian sekitar pukul 07.06 kami menyatakan beliau meninggal," kata Banu di RSUP Dr Sardjito, Senin, 1 September 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Banu mengatakan rumah sakit sudah berupaya semaksimal mungkin. Tapi kondisi Rheza tidak bisa diselamatkan. Ihwal kondisi fisik yang menyebabkan Rheza meninggal, Banu mengatakan belum mengetahui persis karena itu menjadi ranah tim medis. Secara umum, kondisi Rheza disebut dengan cardiac arrest atau henti jantung. Jadi, begitu masuk, langsung menjalani pompa jantung.

Soal kondisi fisik, Banu mengatakan pemeriksaan yang dilakukan tetap sesuai dengan mekanisme. "Namun kami belum bisa membuka kondisi fisik. Hasil pemeriksaan yang ada di kami, masih kami simpan. Kami akan serahkan ke pihak yang berwajib," katanya. Dia menuturkan pihak keluarga juga tidak berkenan dilakukan visum et repertum lebih lanjut. "Sehingga diagnosa cardiac arrest ini. Penyebab kematian, ya, cardiac arrest itu," ujarnya.

Banu menepis adanya tekanan dari pihak tertentu untuk tidak membuka hasil pemeriksaan kondisi Rheza. "Ini kan namanya hasil pemeriksaan. Kami tidak bisa membuka secara keseluruhan karena memang ada ranah-ranah hukum yang harus kami hormati."

Banu mengatakan sejauh ini belum ada pihak yang meminta hasil pemeriksaan jenazah Rheza, sehingga rumah sakit menyimpannya sebagai rahasia medis pasien. Ketika nanti ada yang meminta data itu, kata dia, rumah sakit baru akan menyerahkan kepada yang berwajib. "Apakah dari penyidik dari Polresta Sleman atau Polda. Monggo nanti siapa yang berkoordinasi dengan kami," kata Banu yang mengaku sejauh ini belum ada permintaan data medis Rheza.

Dia menegaskan, pada prinsipnya, keluarga pasien tidak meminta dilakukan visum et repertum. "Jadi kausanya sudah cukup jelas. Itu namanya nanti munculnya adalah surat keterangan medis hasil pemeriksaan."

Ihwal keterangan ayah korban yang menduga adanya indikasi leher patah dan sejumlah luka di tubuh, Banu belum bisa memaparkannya. "Nah itu keterangan dokter, kami tidak mengakses sampai ke sana," kata dia. Yang jelas, Banu menuturkan, Rheza sudah dengan kondisi buruk saat diantar unit kesehatan Polda Yogyakarta ke rumah sakit.
 
Banu mengatakan, sepanjang aksi demo yang digelar di Yogyakarta pada 29-31 Agustus 2025, total ada 29 orang dilarikan ke rumah sakit itu. Sebanyak 27 orang dari Yogyakarta. Mereka yang dirawat, sebanyak 14 luka ringan dan diperbolehkan pulang, dan 13 lainnya masih dirawat. "Kami tangani secara keseluruhan. Ada yang datang sendiri, ada yang memang rujukan diantar. Tapi yang rujukan lebih sedikit," kata dia.

Dari pasien yang masuk, usia mereka mulai dari 15 tahun dan yang paling tua 42 tahun. Mereka yang datang dan menjadi keluhannya dari aksi tersebut kebanyakan adalah luka-luka dan robek di tubuh, sehingga tindakan medis rata-rata dijahit. "Kebanyakan adalah fraktur. Fraktur itu ada patah tulang, ada kondisi seperti itu, lalu luka robek ada di beberapa tempat, di tangan, ada di kaki," ujar Banu.

Pilihan Editor:

Read Entire Article