Tito: bila Ada Oknum Dukcapil Terlibat Kasus Penjualan Bayi, Silakan Tindak

1 month ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjawab pertanyaan wartawan di Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (23/6/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjawab pertanyaan wartawan di Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (23/6/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menanggapi kasus sindikat penjualan bayi dari Indonesia ke Singapura. Para pelaku sempat memalsukan kartu keluarga dan akta kelahiran bayi sebelum akhirnya dibawa ke luar negeri.

Tito mengaku baru mengetahui kasus ini dan langsung memerintahkan bawahannya untuk mengecek lebih lanjut. Dia mempersilakan polisi untuk mengusut tuntas kasus ini termasuk bila ada oknum dukcapil yang terlibat pemalsuan dokumen.

“Saya jujur belum tahu, mengenai ini baru informasi. Saya akan cek nanti kasusnya seperti apa. Ini ada Irjen juga di sini, cek seperti apa case-nya. Apakah, kalau Dukcapil itu, Dukcapil mana,” kata Tito saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/7).

Ia menjelaskan secara struktur, pejabat Dukcapil di daerah berada di bawah kewenangan kepala daerah, bukan Kemendagri secara langsung. Namun jika benar ada pelanggaran, Tito menegaskan pihaknya akan bekerja sama dalam proses hukum.

“Tapi kalau memang ada, memang terlibat, ya saya berharap itu ditindak tegas oleh penegak hukum. Dan kami dari Dukcapil Kemendagri, kalau diminta sebagai saksi ahli tentang proses penerbitan satu akta kelahiran misalnya, itu kita akan saya akan izinkan dari Dukcapil memberikan keterangan ahli harusnya prosesnya seperti apa,” tuturnya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan saat ditemui di Mapolda Jabar, Rabu (16/7/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan saat ditemui di Mapolda Jabar, Rabu (16/7/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Para pelaku penjualan bayi sudah beraksi sejak tahun 2023. Jaringan ini terbongkar setelah ada orang tua yang melaporkan kehilangan bayinya di Kabupaten Bandung.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra mengatakan, setelah ditelusuri lebih lanjut laporan itu, orang tua ini menjual bayinya kepada AF. Tapi, yang didapatkan hanyalah biaya persalinan. Sementara uang kompensasi senilai Rp 10 juta tidak diberikan.

“Transaksi keuangannya janjinya Rp 10 juta. Tetapi karena yang bersangkutan ini mangkir. Hanya mengirimkan ongkos bidan saja. Sedangkan anak itu sudah dibawa,” paparnya.

“Dan inilah mereka lapor kepada kepolisian. Dan ternyata setelah ditelusuri AF ini dengan sindikatnya yang tidak sedikit jumlahnya ternyata sudah melakukan aksinya ini pada tahun 2023,” sambung dia.

Polda Jabar menetapkan 12 tersangka dalam kasus human trafficking di Singapura, Selasa (15/7/2025). Foto: Dok. Polda JabarPolda Jabar menetapkan 12 tersangka dalam kasus human trafficking di Singapura, Selasa (15/7/2025). Foto: Dok. Polda Jabar

Saat ini, terdapat 24 bayi yang diduga terlibat dalam jual beli ke Singapura–6 di antaranya berhasil diselamatkan di Tangerang dan Pontianak.

Adapun mekanismenya sebelum dikirim ke Singapura, bayi-bayi tersebut dirawat terlebih dahulu di Bandung, kemudian dikirim ke Jakarta untuk dibawa menuju Pontianak.

Selama di Pontianak, para bayi dibuatkan dokumen keimigrasian untuk kebutuhan adopsi ke Singapura.

"Jadi di sana itu bayi-bayi dimasukkan, ditumpangkan KK orang, kemudian dibuatkan dokumen keimigrasian, paspor itu kan,” jelas Diresskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan.

Read Entire Article