Irfan (24 tahun), pria asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Minggu (17/8). Irfan mendaki gunung dengan ketinggian 2.830 mdpl itu dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI.
Kabar meninggalnya pendaki gunung ini dibenarkan oleh Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar, Andi Sultan. Ia menyebut Irfan meninggal dunia karena hipotermia.
“Korban dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan turun saat dievakuasi,” kata Andi Sultan kepada wartawan, Minggu (17/8).
Irfan merupakan salah satu peserta lintas alam yang melakukan perjalanan dari Bulu Baria menuju Gunung Bawakaraeng untuk memperingati HUT ke-80 RI. Ia bersama 16 rekannya memulai perjalanan pada Selasa (12/7) dan tiba di puncak Gunung Bawakaraeng pada Sabtu (16/7) kemarin.
“Tujuannya memperingati HUT RI. Tapi tadi pagi itu, kami temukan di puncak keadaan hipotermia. Kami sempat tangani, tetapi itu keadaannya terus memburuk, sehingga kami evakuasi,” ucapnya.
“Posisi korban saat dinyatakan meninggal berada di Pos 8 dan atau dalam perjalanan sedang dievakuasi dari Pos 10 puncak menuju kaki Gunung Bawakaraeng melalui jalur Bulu Ballea,” sambungnya.
Korban kini berada di Puskesmas. Selanjutnya, akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka di Kabupaten Bone, Sulsel.
Pendaki Gunung Bawakaraeng Tembus 4.172 Orang
Tim Siaga Merah Putih mencatat sebanyak 4.172 orang yang melakukan pendakian di Gunung Bawakaraeng dalam rangka HUT ke-80 RI. Tidak sedikit pendaki yang mengalami masalah selama pendakian.
Andi Sultan mengatakan sampai Minggu sore, ada sebanyak 32 pendaki dievakuasi. Mereka rata-rata menderita hipotermia, Asam lambung dan juga beberapa orang terpisah dari rombongan.
“Tim saat ini, berada di setiap titik pos melakukan penanganan medis terhadap pendaki yang membutuhkan pertolongan,” tandasnya.
Andi Sultan mengimbau kepada pendaki agar terus waspada dan mengikuti rambu atau petunjuk dari tim penyelamat.