
INDONESIA berhasil meraih gelar Juara Umum dalam ajang bergengsi BPK Penabur Asian Zone 3.3 Schools Chess Competition 2025 yang berlangsung di Penabur Intercultural Kelapa Gading Jakarta pada 28-30 Agustus 2025 lalu.
Prestasi gemilang ini dikuatkan dengan kontribusi dari Parama Hansa Abhipraya, juara dunia matematika yang turut mengharumkan nama bangsa di bidang catur. Parama yang telah dikenal berkat prestasi globalnya di bidang matematika, membuktikan bahwa kehebatannya juga mencakup bidang strategi di papan catur.
Bersama rekan setimnya, Kylian Rafa dan Iltizami Ahmad Fauzi, Parama menyumbangkan medali emas dalam kategori Team Chess. Prestasi tim ini menjadi bagian integral dari total 14 medali emas yang berhasil dikumpulkan oleh kontingen Indonesia dari berbagai kategori perorangan dan beregu, mulai dari kelompok umur KU-7 hingga KU-17 putra dan putri.
Turnamen ini sukses menyedot perhatian internasional dengan diikuti oleh 251 peserta dari berbagai negara, termasuk Rusia, Hong Kong, Jepang, Myanmar, Filipina, Singapura, Vietnam, Mongolia, Malaysia, dan tuan rumah Indonesia. Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang adu strategi, melainkan juga wadah untuk membangun persahabatan dan pertukaran budaya antar negara.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas penyelenggaraan ajang ini. Ini memengaruhi bagaimana para siswa-siswi di sini lebih mandiri, lebih berani yang paling penting adalah menciptakan nalar untuk critical thinking-nya. "Ini juga sejalan dengan apa yang ingin dicapai oleh Presiden Prabowo, bagaimana kita membangun generasi muda menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Ketua Umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), Grandmaster (GM) Utut Adianto, menegaskan kebanggaannya atas prestasi para atlet. Indonesia patut bangga karena semakin banyak atlet catur berprestasi di level dunia.
"Pembinaan on the track untuk mencetak atlet,handal jika terus terselenggara kejuaraan yang jadi harapan dapat mengharumkan Indonesia,” tutur GM Utut yang juga anggota DPR ini.
Secara pribadi, Parama mengungkapkan kebahagiaannya dapat berkontribusi untuk Indonesia. Dirinya sangat senang sekali bisa ikut berkontribusi untuk Indonesia. Walaupun pada kategori individu urutan sempat terlempar pada babak terakhir, tapi saya tetap senang bisa dapat medali emas pada kategori beregu. "Senang sekali bisa bertanding dengan teman-teman dari luar negeri,” tandasnya.
Sekretaris Jenderal PB Percasi, Henry Hendratno, menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan para juara dari turnamen ini. “Tak menutup kemungkinan, mereka akan dipanggil mengikuti seleksi masuk pelatnas catur junior,” jelasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dan Ketua Yayasan BPK Penabur Adri Lazuar. (E-2)