Simak Update Terbaru Kasus 7 Polisi Pelindas Ojol Affan Kurniawan

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membeberkan perkembangan terbaru dalam kasus tragis meninggalnya driver ojek online Affan Kurniawan. Affan diduga dilindas kendaraan taktis (rantis) Brigade Mobil Polri saat pengamanan aksi unjuk rasa pada Kamis 28 Agustus 2025 lalu.

Kepala Biro Pertanggungjawaban Profesi Kepolisian Divpropam Polri Agus Wijayanto mengatakan pihaknya telah menyelesaikan seluruh rangkaian pemeriksaan terhadap tujuh anggota polisi yang terlibat. Hasil pendalaman dibagi ke dalam dua kategori pelanggaran, yakni kategori berat dan kategori sedang.

"Sampai hari ini, akreditor telah melaksanakan pemeriksaan terhadap semua saksi, termasuk orang tua korban, kemudian juga mengamati, menganalisis video, foto di media sosial, termasuk adanya surat visum et repertum dan dokumen-dokumen pengamanan lainnya. Sudah kita laksanakan pemeriksaan dan analisis," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (1/9/2025).

Adapun, dua anggota polisi ditetapkan melakukan pelanggaran berat, yakni:
* Kompol K, jabatan Danyon Resimen 4 Korbrimob Polri, yang duduk di kursi depan kiri rantis.
* BKR, anggota Sat Brimob Polda Metro Jaya, sebagai sopir rantis berpelat 17713-VII.

Keduanya terancam Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dan telah dijadwalkan menjalani Sidang Kode Etik Profesi Polri masing-masing pada Rabu, 3 September 2025 untuk Kompol K, dan Kamis, 4 September 2025 untuk BKR.

Selain itu, ada lima anggota lainnya yang dikategorikan melakukan pelanggaran etik sedang, yakni:

1. Aipda MR
2. Bripda D
3. Bripda M
4. Bharada J
5. Bharada YD

Kelima anggota ini merupakan penumpang di bagian belakang kendaraan dan termasuk dalam anggota Sat Brimob Polda Metro Jaya.

Agus menyebutkan, kelima anggota tersebut berpotensi untuk dikenakan sanksi berupa penempatan di tempat khusus (patsus), mutasi demosi, hingga penundaan pangkat atau pendidikan.

Proses etik terhadap lima personel ini akan berlangsung setelah sidang untuk dua pelanggar berat selesai.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Polri Serahkan 4 Pelaku Judol ke Kejagung, Barang Sitaan Rp 5 M Lebih

Read Entire Article