
Tiga jenazah diduga korban KMP Tunu Pratama Jaya kembali ditemukan. Ketiganya saat ini telah dievakuasi oleh tim SAR gabungan.
Sehingga, update korban menjadi berikut ini :
Korban tewas : 15 orang
Korban yang selamat : 30 orang
Korban hilang: 20 orang
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno, mengatakan korban pertama ditemukan pada Rabu (10/7) sekitar pukul 16.23 WIB di sekitar perairan pantai Perpat, Sembulungan, Banyuwangi.
Sekitar pukul 22.30 WIB, akhirnya jenazah berhasil dievakuasi ke Pantai Satelit Muncar, Banyuwangi.
"Proses evakuasi berjalan cukup lama, sebab tim SAR gabungan menghadapi kondisi cuaca perairan selat Bali yang tidak bersahabat," kata Eko di Banyuwangi, Kamis (10/7).
Kemudian, pada Kamis (10/7) sekitar pukul 04.00 WIB, tim SAR gabungan menerima informasi adanya satu jenazah di sekitar Pantai Plengkung, Banyuwangi.


Tim SAR darat dan polisi bersama dengan warga sekitar kemudian menuju lokasi untuk mengevakuasi.
Selanjutnya, tim SAR gabungan kembali mendapat informasi ada nelayan yang melihat satu jenazah di perairan Pantai Perancak, Kabupaten Jembrana, Bali, sekitar pukul 03.00 WITA.
"Dalam proses evakuasinya, tim SAR gabungan kembali menghadapi kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Jenazah ketiga baru berhasil dievakuasi ke darat melalui Pantai Pebuahan sekitar pukul 08.55 WITA," ucapnya.
Ketiga jenazah itu telah dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk identifikasi.
"Upaya pencarian di permukaan air pada hari kesembilan dilaksanakan sesuai dengan rencana operasi. SRU laut kembali memfokuskan upaya pencarian di sektor selatan. Ada 11 sektor yang disisir oleh SRU laut dengan mengerahkan sejumlah kapal-kapal besar," ujarnya.
Eko mengatakan, kondisi cuaca di perairan Selat Bali pada Kamis (10/7) dominan berawan tebal, angin bertiup kencang dengan kecepatan 6-25 knots, ketinggian gelombang maksimal berkisar antara 2,5-4 meter, serta kecepatan arus permukaan 3 m/s.
"Upaya pencarian juga dilakukan melalui jalur darat di sepanjang pesisir pantai di selat Bali, baik di sisi Banyuwangi maupun Bali. Upaya penyisiran darat ini melibatkan personel gabungan dari unsur TNI, Polri, relawan dan masyarakat sekitar," katanya.
Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya rute Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) pukul 23.35 WIB atau Kamis (3/7) pukul 00.35 WITA.
Kapal milik PT Raputra Jaya (yang sebelumnya tertulis PT Pasca Dana Sundari) yang membawa 53 penumpang dan 12 kru ini diduga tenggelam akibat kebocoran di ruang mesin, lalu berujung terbalik.