Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, sempat mengeluh karena para pemainnya kurang menit main di level klub Super League. Ia berharap pelatih Timnas dan klub bisa duduk bersama untuk menemukan solusi dari permasalahan.
Vanenburg mengatakan bahwa para pemainnya tidak maksimal menjalankan strategi karena mereka kurang menit main di klub Super League. Namun, pelatih asal Belanda itu tidak ingin menyalahkan pelatih atau manajemen di klub.
"Jadi, yang paling penting di sini adalah kita tidak menyudutkan pelatih-pelatih atau klub yang ada mengenai kondisi dan situasi di mana para pemain ini tidak bermain dengan cukup baik. Yang diperlukan adalah kita duduk bersama dari dari tim nasional dan juga dari klub untuk mencari solusi untuk menghadapi untuk menghadapi masalah ini," ujar Vanenburg di Sidoarjo, Sabtu (6/9).
"Nah, sebagai contoh misalnya Timnas U-17 lolos ke Piala Dunia dan wah hebat sekali itu. Tetapi mereka berada bersama hampir lebih 8 bulan di TC. Jadi, itu adalah perbedaan yang sangat-sangat besar. Jadi, bagaimanapun kami memerlukan waktu yang cukup panjang bersama untuk menyelesaikan masalah ini."
"Jadi, kalau kembali lagi kepada klub, ini bukan untuk menyudutkan para pelatih atau klub, tapi bagaimana kita bisa mencari sebuah solusi bersama untuk menyelesaikan masalah ini yang cukup serius," tambahnya.
Timnas U-23 Indonesia sudah menyelesaikan dua pertandingan di Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23. Hasilnya, seri 0-0 lawan Laos dan menang 5-0 atas Makau. Saat ini, pasukan Gerald Vanenburg menjadi runner up dengan 4 poin dan berada di bawah Korsel yang mengoleksi 6 poin.
Timnas U-23 Indonesia bakal menghadapi Korsel dalam laga ketiga Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (9/9) pukul 19:30 WIB. Kemenangan sangat penting untuk memastikan Indonesia lolos ke Piala Asia pada 2026.