REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) kembali mengirim tim Emergency Medical Team (EMT) ke Gaza dalam rangka misi kemanusiaan.
Tim EMT 4 BSMI akan bertugas mulai Selasa (5/8/2025) besok hingga 23 Agustus 2025 untuk melanjutkan estafet pelayanan medis yang sebelumnya dijalankan tim EMT 3.
Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional BSMI, Muhamad Djazuli Ambari mengatakan, keberangkatan EMT 4 merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan BSMI untuk membantu warga Gaza yang masih menghadapi krisis berkepanjangan akibat blokade dan agresi militer.
“Kami mengirimkan tim secara berkesinambungan sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan rakyat Indonesia kepada warga Gaza,” ujar Djazuli dalam acara pelepasan EMT 4 BSMI di Jakarta, Senin (4/8/2025).
Dia menjelaskan, fokus utama EMT 4 adalah perawatan luka berat (wound healing) dan penanganan malnutrisi, dua persoalan yang saat ini menjadi kebutuhan mendesak di Gaza.
"Saat ini, program penyembuhan luka dan malnutrisi menjadi kebutuhan mendesak di sana, dan EMT 4 siap meneruskannya,” ucapnya.
Tim EMT 4 terdiri dari tiga tenaga medis spesialis, yaitu Dokter Spesialis Bedah dr. Muhammad Iqbal El Mubarak (ketua tim), Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Annisa Anjani Ramadan, dan Dokter Spesialis Anak dr. Bambang Surif Djamaluddin.
Menurut Iqbal, seluruh anggota EMT 4 telah menjalani pelatihan intensif dan siap menghadapi kompleksitas medan bencana kemanusiaan di Gaza.
“Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar misi ini berjalan lancar, aman, dan memberikan manfaat nyata bagi saudara-saudara kita di Gaza,” kata Iqbal.
Sebelumnya, EMT 3 BSMI yang bertugas sejak 8 hingga 27 Juli 2025 telah memberikan layanan medis spesialis, termasuk pelatihan bagi tenaga kesehatan lokal di Gaza.
BACA JUGA: Pengibaran Bendera One Piece, Badan Siber Ansor: Silakan tapi Jangan Sampai…
Tim EMT 3 terdiri dari enam tenaga medis spesialis, Spesialis Mata dr Jamaluddin, Spesialis Anestesi dr Ristiawan Muji Laksono, Spesialis Ortopedi dr Mohammad Kuntadi Syamsul Hidayat, Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr Leny Suardi, Spesialis Kulit dan Kelamin dr Yenny Rachmawati, dan Ahli Perawatan Luka dr Desro Rivani.
Selama bertugas, EMT 3 telah menangani ribuan pasien, dengan rincian antara lain: IGD 49 pasien, ICU delapan pasien, perawatan luka 63 pasien, poli umum 208 pasien, rawat inap 100 pasien, operasi 116 pasien, pasien anak 84 orang, pasien perempuan 222 orang, pasien lansia 51 orang, serta pasien amputasi sebanyak 51 orang.