TEMPO.CO, Jakarta - Tes Kemampuan Akademik atau TKA resmi akan dilaksanakan mulai tahun ini yakni pada 1-9 November 2025. Pada tahap pertama, model ujian akhir ini hanya akan diperuntukkan bagi siswa yang berada di tingkat terakhir jenjang pendidikan SMA, SMK, dan sederajat.
Adapun TKA adalah pengukuran capaian akademik murid yang berstandar nasional. Tes ini dapat diikuti oleh murid dari sekolah formal, non-formal dan pendidikan informal yang berada di kelas terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 95/M/2025, pada jenjang pendidikan ini terdapat 3 mata pelajaran wajib yang akan diujikan yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris. Selain itu, siswa juga dapat memilih dua mata pelajaran pilihan sesuai dengan minat mereka.
Kementerian Pendidikan juga mengeluarkan sejumlah kisi-kisi materi yang akan diujikan serta beberapa contoh soal. Hal ini dilakukan agar para siswa yang duduk di kelas 12 mulai mempersiapkan diri menghadapi ujian model baru ini. Simak informasi lengkapnya:
Kisi-kisi Mata Pelajaran Matematika
TKA Matematika ini akan mengukur kemampuan murid dalam memahami fakta, konsep, prinsip, dan prosedur matematika, serta kemampuan mereka dalam menerapkan pengetahuan matematika untuk menyelesaikan masalah (problem solving).
Muatan soal TKA Matematika ini merujuk pada elemen kurikulum atau materi matematika yang dipelajari murid dalam Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Elemen yang dimaksud meliputi:
- Bilangan
- Aljabar, yang meliputi persamaan dan pertidaksamaan linear, fungsi, barisan, dan deret.
- Geometri yang berisi soal objek geometri, transformasi geometri, dan pengukuran
- Data dan peluang
- Perbandingan trigonometri
Kisi-kisi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
TKA Bahasa Indonesia difokuskan pada salah satu keterampilan berbahasa, yakni membaca. Keterampilan membaca ini diujikan pada dua jenis teks, yaitu teks informasi tunggal maupun jamak, serta teks fiksi.
Teks yang digunakan TKA memiliki karakteristik kosakata, kalimat, dan wacana tertentu.
- Karakteristik kosakata: kata khusus dan kata umum, kata berimbuhan kompleks, kata abstrak, makna denotatif, istilah teknis, konotatif konteks luas;
- Karakteristik kalimat: 8-12 kata per kalimat, dengan kalimat kompleks berbagai pola dan kalimat inversi;
- Karakteristik wacana: konjungsi antarparagraf makna ‘pertentangan’ dan ‘sebab akibat’, dan tanda baca untuk mendukung ungkapan dan makna, dengan panjang teks 250–300 kata (kecuali teks puisi).
Kisi-kisi Mata Pelajaran Bahasa Inggris
TKA Bahasa Inggris ini bertujuan untuk mengukur keterampilan membaca beragam jenis teks berbahasa Inggris dalam berbagai situasi komunikasi sehari- hari, vokasional, dan akademik.
Materi yang akan diujikan dalam mata pelajaran ini mengacu pada materi yang tercantum dalam Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Begitu pun kesulitan teks dalam TKA Bahasa Inggris akan disesuaikan dengan tingkat kemahiran yang ingin dicapai dalam kurikulum tersebut.
Kementerian menetapkan ada dua jenis standar kesulitan yang akan digunakan, yakni teks dengan kompleksitas tingkat B1 yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Panjang sekitar 250–350 kata
- Menggunakan kosakata berfrekuensi tinggi (hingga 3000 kata)
- Menggunakan struktur kalimat sederhana serta kompleks
- Menggunakan konteks sehari-hari, vokasional, dan akademik dasar yang berkaitan dengan minat, pengalaman, dan kebutuhan informasi umum dengan tingkat pemahaman yang baik.
Selain itu, mengingat bahwa sebagian peserta tes memiliki tingkat kemampuan di bawah B1, TKA Bahasa Inggris juga menggunakan teks dengan kompleksitas tingkat A2. Teks A2 memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Panjang sekitar 200–300 kata,
- Menggunakan kosakata berfrekuensi tinggi (hingga 2000 kata),
- Menggunakan struktur kalimat sederhana dan beberapa bentuk majemuk dasar, dan
- Menggambarkan konteks kehidupan sehari-hari dan vokasional yang berkaitan dengan hal-hal konkret dan dikenal dengan tingkat pemahaman yang memadai.