MENTERI Sosial Saifullah Yusuf mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan sebesar Rp15 juta kepada korban meninggal dunia dan Rp5 juta untuk korban luka berat akibat demonstrasi. Pemberian bantuan itu melalui mekanisme bantuan sosial (bansos) adaptif.
"Bansos adaptif. Kalau wafat sebesar Rp15 juta dan luka berat Rp5 juta," ujar Gus Ipul panggilan Saifullah ini di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 4 September 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Dia menjelaskan bansos adaptif merupakan bantuan untuk warga korban bencana alam atau non alam. Bagi Gus ipul, korban demonstrasi cocok menerima bansos adaptif.
Selain dana, pemerintah juga akan memberikan bantuan pemulihan, rehabilitasi sosial, dan pemberdayaan korban. Catatan Kemensos, sejauh ini ada 7 orang wafat dan 9 orang luka berat.
Sekretaris Jenderal PBNU ini berkata bansos itu sedang proses pencairan. Untuk korban meninggal bantuan akan diberikan kepada ahli waris. Sedangkan bagi korban luka berat akan diberikan secara langsung.
Ssjak 25 Agustus 2025, demonstrasi terus berlangsung di Jakarta dan berbagai daerah. Masyarakat menuntut pembatalan kenaikan tunjangan anggota Dewan yang dinilai tak sejalan dengan kondisi masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi.
Unjuk rasa semakin besar saat kendaraan taktis milik Korps Brigade Mobil Polri melindas pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan pada Kamis, 28 Agustus 2025. Sampai saat ini, catatan Tempo, ada 10 orang tewas dalam demonstrasi yang berlangsung di berbagai kota hingga awal September.
Selain itu, di tengan demonstrasi juga terjadi berbagai penjarahan rumah anggota DPR dan rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Terjadi pula perusakan fasilitas umum.
Merespons itu, Presiden Prabowo Subianto menilai ada upaya kelompok tertentu melakukan makar. 1 September 2025 lalu, Prabowo bilang pembakaran gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Sulawesi Selatan yang merenggut nyawa empat aparatur sipil negara (ASN) sebagai tindakan makar.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat mengunjungi polisi yang dirawat akibat demonstrasi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, 1 September 2025. “Ingat! di Sulawesi Selatan ada empat ASN, orang tidak bersalah, orang tidak berpolitik menjadi korban. Gedung DPRD dibakar, ini tindakan makar, dan bukan penyampaian aspirasi,” ujar Prabowo.