Terungkapnya Kasus Bocah Sodomi 9 Bocah di Bekasi, Ortu Tuntut Keadilan

1 month ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 panitanphoto/shutterstockIlustrasi kekerasan seksual anak Foto: panitanphoto/shutterstock

Seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun di Kota Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban sodomi oleh teman sebayanya dan disaksikan oleh temannya yang lain. Perbuatan itu terjadi pada Mei 2025.

Ibu korban, telah melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Bekasi Kota, dan korban telah divisum dengan hasil positif bahwa dubur terluka dan ada bekas penetrasi, tapi ibu korban merasa tak digubris karena polisi tidak bisa menindak anak kecil.

Ibu korban tak kuasa menahan air matanya saat didatangi awak media di kediamannya, Senin (9/6).

"Awalnya saya tidak tahu, justru kakak perempuannya yang coba memberitahukan pada saya. Akhirnya mengaku dan sudah dilakukan sebanyak 2 kali oleh pelaku pada anak saya," kata ibu korban.

Pelaku Ancam Pukuli Korban

 Shutter StockIlustrasi pemukulan. Foto: Shutter Stock

Menurut ibu korban, anaknya disodomi oleh temannya yang berusia 8 tahun dengan disertai ancaman. Semua kejadian dilakukan di lokasi yang sama, yakni sebuah tanggul perbatasan perumahan.

"Anak saya dipaksa, karena kalau melawan dan menolak akan dipukuli oleh pelaku," paparnya.

Ironisnya, berdasarkan keterangan korban semua kejadian dilakukan pelaku di depan teman-teman lainnya sepermainan mereka.

"Lantaran (korban) kesakitan, temannya yang lain sudah mencoba mengingatkan pelaku untuk berhenti namun tidak dipedulikan oleh pelaku dan meneruskan perbuatan bejatnya," kata ibu korban.

Ibu Korban Datangi Pelaku

Sadar kejadian ini masalah serius, ibu korban sempat mencoba mendatangi rumah pelaku yang tak lain tetangga di lingkungan sekitar, namun pihak keluarga pelaku tidak begitu mempedulikan kejadian tersebut.

"Bahkan secara langsung saya sempat menanyakan kepada pelaku, kenapa melakukan hal tersebut kepada anak saya. Dijawab pelaku, 'Soalnya enak'," ujar ibu korban.

9 Korban

Tak hanya satu, korban aksi sodomi pelaku belakangan diketahui ada 9 orang yang semuanya berasal dari luar lingkungan perumahan.

"Awalnya informasi yang saya dapatkan hanya ada 4 korban lainnya selain anak saya, namun kemudian bertambah hingga kini sudah ada 9 anak lainnya yang mengaku disodomi oleh pelaku," jelas ibu korban.

Korban Trauma, Sering Nangis

 ShutterstockIlustrasi Pemerkosaan. Foto: Shutterstock

Akibat kejadian ini, korban kini trauma, sering menangis dan ketakutan untuk keluar rumah. Area anus korban sempat luka dan sakit.

"Kalau menangis, anak saya sering ketakutan dan sering bilang 'Mamah jangan tinggalin aku ya mah', saking takutnya," tambah ibu korban.

Saat ini terduga pelaku masih berkeliaran dan bermain di lingkungan sekitar sehingga membuat anaknya ketakutan untuk keluar rumah. Ibu korban berharap adanya keadilan yang menimpa anaknya tersebut.

"Saya sudah melakukan berbagai cara, namun belum juga menemukan keadilan. Saya ke polisi dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) namun semuanya kandas," kata ibu korban.

Pelaku Disebut Pernah Menjadi Korban Sodomi

 HTWE/ShutterstockIlustrasi anak kecil laki-laki menjadi korban pelecehan. Foto: HTWE/Shutterstock

Ayah terduga pelaku menyebut sang anak juga merupakan korban sebelum akhirnya ia menjadi pelaku. Hal itu terungkap usai anaknya mengikuti konseling bersama psikolog yang difasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Bekasi.

“Hasilnya dari psikolog itu ternyata dia menyampaikan ke saya, bilang katanya anak saya, saya kaget pas psikolog bilang ke saya, adalah korban. Memang anak saya pelaku, tapi anak saya adalah korban. Korban pertama dan selanjutnya, seterusnya,” ujar dia saat ditemui kumparan di rumahnya, Selasa (10/6).

Ia bercerita, sang anak memiliki dua orang teman sebaya. Saat anaknya main ke rumah salah satu temannya, anaknya diduga disodomi.

“Iya (mereka berteman). Tapi jarang main ke situ. Pas lagi main ke situ. Itu yang saya dengar sudah ada kurang lebih setahun lalu,” ucapnya.

“Saya lagi satu-satu dulu. Nanti akan terbongkarnya dari Dinas DPPPA, Pak. Betul, kan? Akan terbongkar semua itu. Benar, kan? Karena dari pihak Dinas juga nggak menyampaikan siapa ininya, dua orang ini, yang melakukan ke anak saya,” tambahnya.

Pelaku Direhabilitasi Keluarga

Ayah pelaku juga menyebut saat ini anaknya direhabilitasi oleh keluarga. Dia tidak diizinkan ke mana-mana.

“Jadi saya gini. Kasarnya itu anak saya, saya rehabilitasi,” ujarnya saat ditemui kumparan di rumahnya, Selasa (10/6).

“Sudah enggak boleh main ke mana-mana, kayak direhabilitasi sama saya,” ujar sang ayah.

Selain itu, ayah pelaku menyebut anaknya ini terus meminta keluar rumah karena tak tahu apa yang telah dilakukannya itu adalah perbuatan yang salah.

“Mereka enggak tahu. Masih kecil,” tambahnya.

Ayah Pelaku Kumpulkan Dana untuk Psikolog Anak

 Irfan Adi Saputra/kumparanIlustrasi konsultasi dengan psikolog. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Ayah pelaku yang merupakan buruh serabutan itu mengaku hidup pas-pasan. Kepada warga, RT-RW, polisi, dan DPPPA, ia menyebut akan membantu penyelesaian kasus semampunya.

“Memang niat saya memang saya sudah akan mempertanggungjawabkan, cuma saya dengan keadaan saya, saya tidak bekerja. Saya sudah konfirmasi sama mereka bahwa saya hanya bisa membantu semampu saya,” ucapnya.

Menurutnya, selama ini dia selalu mengikuti arahan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) dengan baik. Salah satunya adalah mengikutkan anaknya pada konseling psikolog.

Saat ini ia tengah mengumpulkan dana untuk dapat membawa anaknya ke pskologi DPPPA lagi.

“Kalau saya ada rezeki, saya pengin ke sana lagi,” ucapnya.

Ortu Butuh Pendampingan Psikologis dan Anak Bisa Sembuh

Psikolog anak dan remaja, Mira D. Amir, mengungkapkan sempat dihubungi keluarga korban dalam kasus sodomi di Bekasi tersebut. Ia mengatakan dalam situasi seperti ini penanganan psikologis tak hanya fokus pada korban, melainkan juga pada orang tua. Ia menekankan bahwa orang tua yang panik atau histeris justru bisa memperparah kondisi mental anak.

“Ya itu tadi. Kalau dia jadi korban, terutama keluarganya yang shock, terutama ibunya, gitu ya. Atau orangtuanya, itu harus diterapi dahulu, kan buat orang tua kan berita yang sangat membuat stres, kan. Sehingga rasa stres itu harus diredakan dahulu,” jelas Mira.

“Agar apa? Agar dia bisa menghadapi anaknya jauh dari rasa panik. Karena orang tua yang panik menghadapi anak yang menjadi korban, itu justru menjadi kontraindikasi, justru bisa memperparah, gitu,” lanjutnya.

Mira juga menyebutkan bahwa anak yang menjadi pelaku kekerasan seksual dapat sembuh. Akan tetapi, prosesnya tidak mudah.

“Bisa sembuh, tapi bukan cara yang mudah pastinya. Dan butuh waktu. Butuh keseriusan dalam penanganannya,” tandasnya.

Polisi Selidiki

Kini, kasus itu sudah dilaporkan ke Polres Metro Kota Bekasi. Kapolres Metro Kota Bekasi, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, mengaku pihaknya sedang melakukan penyelidikan.

“Sudah ditangani reskrim ya,” kata Wahyu kepada kumparan, Selasa (10/6).

Wahyu belum membeberkan sejauh mana penanganan kasus itu.

Read Entire Article