Tersangka Kasus IUP Kaltim Ngaku Diperas Anak Buah Atas Nama KPK, Ini Kata KPK

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Tersangka korupsi pengurusan izin usaha pertambangan (IUP) di Kaltim, Rudy Ong Chandra mengenakan rompi tahanan dihadirkan saat konpers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (25/8/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparan

KPK telah menahan Komisaris PT Sepiak Jaya Kaltim, Rudy Ong Chandra. Dia ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap pengurusan izin usaha pertambangan (IUP) di wilayah Kalimantan Timur.

Saat dihadirkan dalam konferensi pers penahanan, Rudy Ong tiba-tiba mengaku diperas oleh pegawainya yang mengatasnamakan KPK. Rudy menyebut pegawainya bernama Sugeng.

"Perkara saya 8 tahun, ya, itu pegawai saya Sugeng namanya orang sana. Memeras saya atas nama KPK. Narkoba Rp 10 miliar," kata Rudy saat ditampilkan di ruang konferensi pers Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (25/8).

Tersangka korupsi pengurusan izin usaha pertambangan (IUP) di Kaltim, Rudy Ong Chandra berjalan menuju mobil tahanan usai menjadi pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (25/8/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Saat digiring menuju mobil tahanan, Rudy kembali mengungkapkan hal yang serupa. Dia kembali menegaskan, pegawainya melakukan pemerasan terhadapnya.

"Jadi pegawai saya, Sugeng, itu memeras saya untuk narkoba Rp 10 miliar," sebut Rudy.

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, merespons pernyataan Rudy Ong tersebut.

Menurut Asep, Rudy Ong tak pernah memenuhi panggilan pemeriksaan. Sehingga penyidik belum bisa menggali lebih jauh keterangan dari Rudi.

Diketahui Rudy dijemput paksa KPK pada Kamis (21/8) lalu karena 2 kali mangkir panggilan pemeriksaan.

"Yang disebutkan dengan masalah dan lain-lain, ROC itu. Karena ROC-nya sendiri juga baru datang atau baru bisa kita kami tangkap di hari Kamis, Kamis malam jadi yang bersangkutan belum bisa mendalam keterangannya," kata Asep.

Asep melanjutkan, pihaknya akan memintai keterangan lebih jauh terhadap Rudy ke depannya. Dia menyebut, Rudy juga bisa menyampaikan persoalannya di persidangan.

"Jadi ada kesempatan bagi yang bersangkutan untuk menyampaikan hal itu kepada penyidik pada saat diperiksa," jelas Asep.

"Dan ada juga kesempatan untuk menyampaikan terkait dengan permasalahannya pada saat yang bersangkutan menyampaikan terkait permasalahannya pada saat yang bersangkutan dihadirkan di persidangan," lanjut dia.

Dalam kasus ini, Rudy dijerat sebagai tersangka bersama eks Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak; dan anak Awang Faroek, Dayang Donna Walfiaries Tania.

Kasus ini berawal pada Juni 2014 saat Rudy memberikan kuasa kepada seorang makelar dari Samarinda, Sugeng, untuk mengurus perpanjangan 6 IUP milik perusahaannya.

Proses perpanjangan 6 IUP itu kemudian dilanjutkan oleh Iwan Chandra, kolega dari Sugeng.

Dalam prosesnya, Rudy, Iwan Chandra, dan Sugeng, diduga menyuap Awang melalui Dayang Donna terkait pengurusan IUP tersebut.

Total uang suap yang diberikan Rudy kepada Awang Faroek diduga mencapai Rp 3,5 miliar. Uang suap diserahkan dalam bentuk pecahan dolar Singapura.

Read Entire Article